100 Tahun Jurnalisme Revolusioner: Visi Abadi Presiden Ho Chi Minh

Pendirian surat kabar Thanh Nien oleh Presiden Ho Chi Minh pada tanggal 21 Juni 1925 menunjukkan pemikiran strategis dan keyakinannya yang kuat pada kekuatan pemandu media revolusioner.

Pada kesempatan peringatan 100 tahun Pers Revolusioner Vietnam (21 Juni 1925 - 21 Juni 2025), jurnalis kawakan Martín Hacthoun - Kepala Perwakilan Kantor Berita Prensa Latina di Argentina, memuji peran perintis dan pemikiran abadi Presiden Ho Chi Minh dalam karier pers revolusioner.

Dalam wawancara dengan reporter VNA di Buenos Aires, Tn. Martín Hacthoun menegaskan bahwa pendirian surat kabar Thanh Nien oleh Presiden Ho Chi Minh pada tanggal 21 Juni 1925 - bahkan sebelum Partai Komunis Vietnam lahir - menunjukkan pemikiran strategisnya dan keyakinan kuat pada kekuatan pemandu media revolusioner.

Jurnalis Martín Hacthoun—yang pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Prensa Latina di Vietnam, India, dan banyak negara lainnya—menyampaikan kekagumannya yang mendalam kepada Presiden Ho Chi Minh, yang telah melahirkan dan mengembangkan pers revolusioner Vietnam. Ia juga sangat mengapresiasi peran Kantor Berita Vietnam (VNA) dan pers asing Vietnam sepanjang sejarah.

Menurut Bapak Martín Hacthoun, Presiden Ho Chi Minh adalah seorang pemimpin dengan visi yang melampaui zamannya. Sejak usia dini, beliau dengan jelas menyadari peran kunci pers sebagai alat yang sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran politik , mengkonsolidasikan ideologi revolusioner, dan mengorganisir kekuatan untuk memperjuangkan kemerdekaan nasional.

Bapak Martín Hacthoun menekankan bahwa selama perjuangan melawan kolonialisme Prancis dan imperialisme Amerika, pers revolusioner Vietnam menjadi "ujung tombak" di garis depan ideologis.

Pers tidak saja berperan penting dalam menyampaikan kebenaran dan membantah argumen-argumen yang menyimpang dari media Barat, tetapi juga membangkitkan rasa patriotisme di kalangan masyarakat.

Khususnya, selama perang perlawanan terhadap AS, pers Vietnam membantu opini publik internasional memahami hakikat perjuangan rakyat Vietnam melawan invasi, demi kemerdekaan dan penyatuan nasional.

Wartawan Kuba tersebut sangat mengapresiasi peran VNA. Ia menekankan bahwa pembentukan kantor berita nasional pada 15 September 1945, hanya beberapa hari setelah Presiden Ho Chi Minh membacakan Deklarasi Kemerdekaan yang melahirkan Republik Demokratik Vietnam (2 September 1945), merupakan langkah tak terelakkan untuk memastikan kedaulatan informasi dan menegaskan posisi negara merdeka di hadapan masyarakat internasional.

VNA telah memainkan peran penting dalam pelaporan situasi dalam negeri secara tepat waktu dan akurat serta membantah informasi palsu dari luar negeri.

Selain perannya dalam melawan invasi, Tn. Martín Hacthoun mengomentari bahwa pers revolusioner Vietnam juga memainkan peran penting dalam masa damai.

Sejak tahun 1975, pers telah mendampingi bangsa dalam upaya pembangunan dan pembangunan nasional. Pers tidak hanya mencerminkan pencapaian luar biasa dalam pengentasan kelaparan dan kemiskinan, pembangunan pertanian, industri, dan pendidikan, tetapi juga memainkan peran edukatif, meningkatkan pengetahuan masyarakat, dan membangun persatuan nasional yang agung.

Ketika ditanya tentang tantangan yang dihadapi jurnalisme modern, Bapak Martín Hacthoun menegaskan bahwa jurnalisme tidak akan hilang, tetapi jurnalis perlu beradaptasi cepat terhadap perkembangan teknologi.

Menurutnya, jurnalis tidak hanya perlu mengakses tetapi juga menguasai teknologi untuk mencapai tujuannya, yakni memberikan informasi yang jujur ​​dan objektif.

Mantan Kepala Departemen Berita Luar Negeri Prensa Latina juga memperingatkan tentang risiko penyebaran berita palsu - sebuah fenomena yang bukan hal baru tetapi berkembang pesat, terutama di media sosial.

Ia mengutip pandangan pendiri jurnalisme Amerika di abad ke-19 bahwa pers dapat “mendistorsi kebenaran” jika hal itu melayani tujuan politik.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa tugas utama jurnalisme modern adalah menyampaikan kebenaran, membantah informasi palsu, dan menegaskan peran lembaga pers arus utama yang tak tergantikan.

Dalam percakapan tersebut, jurnalis Martín Hacthoun mengungkapkan kekagumannya terhadap tradisi jurnalisme revolusioner di Vietnam. Ia yakin bahwa pers Vietnam, dengan fondasi kokoh yang diletakkan oleh Presiden Ho Chi Minh, akan terus memainkan peran penting dalam pembangunan negara dan dalam melindungi fondasi ideologis Partai Komunis Vietnam.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/100-nam-bao-chi-cach-mang-tam-nhin-vuot-thoi-dai-cua-chu-pich-ho-chi-minh-post1045164.vnp