Pembesaran prostat juga dikenal sebagai hiperplasia prostat jinak. Penyakit ini menyebabkan serangkaian gejala yang tidak menyenangkan seperti kesulitan buang air kecil, sering buang air kecil, dan mudah menyebabkan infeksi saluran kemih, menurut situs web kesehatan Verywell Health (AS).
Mengonsumsi banyak sayur-sayuran dan buah-buahan akan membantu pria mencegah pembesaran prostat.
Untuk mengurangi risiko pembesaran prostat, pria perlu secara teratur menjaga kebiasaan berikut:
Berolahraga secara teratur
Olahraga telah terbukti efektif dalam mencegah pembesaran prostat serta memperlambat perkembangannya. Bahkan aktivitas fisik dengan intensitas rendah hingga sedang, seperti berjalan kaki secara teratur dengan kecepatan sedang, dapat memberikan manfaat.
Olahraga membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi peradangan, yang keduanya dapat menyebabkan pertumbuhan prostat abnormal. Olahraga juga membantu mencegah kanker prostat.
Makan banyak sayur dan buah
Diet tinggi lemak Sayuran dan buah-buahan penting untuk mencegah pembesaran prostat. Tak hanya vitamin dan antioksidan yang terkandung dalam tumbuhan, asam lemak omega-3 dalam salmon, tuna, dan sarden juga penting untuk kesehatan prostat.
Selain itu, pria juga harus membatasi makanan yang mengandung banyak gula seperti kue atau minuman ringan berkarbonasi. Bahkan jus kemasan pun harus dibatasi. Meskipun mengandung vitamin, banyak jenis jus masih mengandung banyak gula.
Mengurangi stres
Stres merupakan faktor risiko signifikan terhadap pembesaran prostat. Oleh karena itu, mengurangi tingkat stres dapat membantu mencegah kondisi ini. Metode efektif untuk mengurangi stres antara lain olahraga, meditasi, latihan pernapasan dalam, dan yoga.
Pemeriksaan prostat secara teratur
Bagi pria di atas 50 tahun, pemeriksaan kesehatan rutin sangatlah penting. Pemeriksaan ini membantu mereka mengetahui kondisi kesehatan mereka sehingga dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan. Selain itu, dokter juga dapat mendeteksi tanda-tanda awal pembesaran prostat, bahkan kanker prostat.
Khususnya, orang dengan riwayat keluarga masalah prostat perlu mematuhi jadwal pemeriksaan rutin. Alasannya, menurut Verywell Health, mereka termasuk dalam kelompok dengan risiko pembesaran prostat yang lebih tinggi daripada biasanya.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)