Fortifikasi asam folat merupakan program kesehatan masyarakat yang sangat penting - Foto: FREEPIK
Kantor berita AFP mengonfirmasi bahwa peringatan yang menganjurkan masyarakat untuk menghindari asam folat, dan bahwa mengonsumsi terlalu banyak dapat mengakibatkan efek berbahaya termasuk kanker , adalah menyesatkan.
Memahami peran asam folat
"Beberapa sereal yang diperkaya tidak lebih bergizi. Pengolahannya menghilangkan nutrisi alaminya, lalu sereal tersebut disemprot dengan asam folat sintetis, versi vitamin B9 buatan manusia," demikian bunyi unggahan Facebook pada 27 Juni.
Artikel tersebut juga menyatakan: "Hingga 60% orang membawa mutasi gen MTHFR, yang menyulitkan atau bahkan tidak memungkinkan mereka memetabolisme asam folat. Tubuh mereka menyimpan asam folat sebagai toksin, alih-alih menggunakannya."
Di TikTok, seorang pria mengklaim: "Studi menunjukkan bahwa 90% orang yang mengonsumsi suplemen atau tepung yang diperkaya memiliki asam folat yang tidak termetabolisme dalam tubuh mereka. Hal ini dapat mengganggu kekebalan tubuh dan dikaitkan dengan kanker tertentu pada beberapa orang."
Menurut AFP, folat adalah vitamin B yang ditemukan secara alami dalam makanan seperti sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, dan telur. Bentuk sintetis asam folat, yang ditambahkan ke dalam makanan dan suplemen, terbukti lebih mudah diserap.
Folat dibutuhkan untuk pembentukan DNA dan perbaikan protein, dan sangat penting selama kehamilan karena membantu mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida.
Layanan Kesehatan Masyarakat AS merekomendasikan suplementasi asam folat sebelum dan selama awal kehamilan, karena sebagian besar cacat tabung saraf terjadi dalam empat minggu pertama.
Menghadapi risiko kekurangan folat, beberapa negara telah mewajibkan asam folat ditambahkan ke roti, sereal, dan pasta — suatu tindakan yang telah secara signifikan mengurangi tingkat cacat tabung saraf di Amerika Serikat dan Kanada sejak diperkenalkan pada tahun 1998.
"Fortifikasi asam folat merupakan program kesehatan masyarakat yang sangat penting," tegas Profesor Walter Willett, seorang ahli epidemiologi dan gizi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan (AS).
Asam folat memiliki banyak manfaat
Di luar masa kehamilan, orang dewasa dianjurkan mengonsumsi suplemen folat sebanyak 400 mikrogram per hari. Profesor Walter Willett mengutip bukti bahwa selain mengurangi risiko cacat tabung saraf, asam folat juga membantu mengurangi risiko stroke.
"Di era yang penuh dengan begitu banyak kekhawatiran, suplemen asam folat bukanlah salah satunya," ujar Profesor Willett kepada AFP melalui email. "Namun, mengonsumsi lebih dari 400 mikrogram sehari tidak diperlukan kecuali ada indikasi medis. Segala sesuatu yang berlebihan itu buruk."
Institut Kesehatan Nasional (NIH) merekomendasikan asupan harian maksimum 1.000 mikrogram asam folat. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jangka panjang dalam jumlah ini dapat menutupi kekurangan vitamin B12.
Mengenai varian gen tersebut, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menegaskan: "Orang yang membawa varian gen MTHFR masih dapat memetabolisme semua jenis folat, termasuk asam folat."
Senada dengan itu, Rumah Sakit Anak Universitas North Carolina mengatakan bahwa pedoman saat ini tidak merekomendasikan pengujian MTHFR, karena varian gen ini umum di masyarakat dan tidak memiliki dampak signifikan pada kesehatan atau perawatan klinis.
Dari perspektif lain, profesor medis Raphael Cuomo (Universitas California, San Diego) mengatakan kepada AFP bahwa ada bukti bahwa suplemen asam folat dapat membantu mencegah kanker.
Jika Anda mengonsumsi kurang dari 200 mikrogram sehari, risiko kanker Anda bahkan dapat meningkat. Ia menekankan: folat sangat penting untuk menjaga fungsi sel yang sehat.
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa asupan folat yang cukup dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara pada orang yang rutin minum alkohol.
Beberapa artikel menyarankan untuk menghindari asam folat dan menggantinya dengan metilfolat, bentuk folat yang aktif secara biologis. Namun, Profesor Cuomo menegaskan: " Tidak ada bukti bahwa bentuk folat tertentu menyebabkan kanker ."
Kekhawatirannya, ujarnya, terutama terjadi pada orang-orang yang pernah menderita kanker atau lesi prakanker. Dalam kasus penggunaan asam folat dosis tinggi jangka panjang, ujarnya, "hanya ada sedikit bukti peningkatan risiko kekambuhan kanker."
Namun jika memang ada risiko, kemungkinan besar disebabkan oleh penggunaan suplemen secara teratur, bukan makanan yang difortifikasi.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), suplemen makanan adalah produk yang dikonsumsi secara oral dan mengandung "bahan makanan" seperti vitamin, mineral, herbal, asam amino, dll. untuk melengkapi atau mendukung diet. Suplemen makanan juga dapat berupa ekstrak atau konsentrat dan tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, kapsul, kapsul lunak, kapsul gel, cairan, atau bubuk.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), makanan yang diperkaya adalah makanan atau rempah-rempah yang telah dilengkapi dengan satu atau lebih vitamin dan mineral untuk meningkatkan nilai gizi, mengimbangi hilangnya zat gizi mikro selama pemrosesan, dan memberikan manfaat kesehatan masyarakat dengan risiko serendah mungkin.
Sumber: https://tuoitre.vn/afp-lam-ro-tin-don-dung-qua-nhieu-axit-folic-co-the-gay-ung-thu-20250711001249543.htm
Komentar (0)