Mengonsumsi telur dan sayuran saat sarapan membantu memperpanjang rasa kenyang.
Master - Dokter Mai Dai Duc Anh, Spesialis Kedokteran Keluarga - Nutrisi, Farmasi dan Sistem Vaksinasi Long Chau, mengatakan bahwa telur merupakan sumber protein lengkap, mengandung semua asam amino esensial yang membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama dibandingkan sarapan yang mengandung pati olahan. Menurut penelitian, orang yang makan telur untuk sarapan merasa kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori mereka selama beberapa jam berikutnya.

Sarapan dengan telur dan sayuran dianjurkan oleh banyak ahli gizi berkat manfaatnya yang luar biasa seperti mengurangi lemak perut, menstabilkan gula darah, dan menjaga massa otot.
Foto: AI
Selain itu, sayuran hijau kaya akan serat larut, yang membantu memperlambat laju pengosongan lambung, sehingga makanan dapat bertahan lebih lama di dalam sistem pencernaan. Ketika protein dari telur berpadu dengan serat dari sayuran, tubuh menyerap energi secara stabil, mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba, dan mengurangi risiko penumpukan lemak perut. Oleh karena itu, orang yang sarapan dengan pola makan ini cenderung mengurangi asupan energi total mereka sepanjang hari.
Melindungi massa otot, menjaga laju metabolisme
Kesalahan umum saat menurunkan berat badan adalah mengurangi kalori terlalu banyak, yang menyebabkan tubuh Kehilangan otot, sehingga mengurangi laju metabolisme basal. Mengonsumsi telur saat sarapan mengandung protein berkualitas tinggi, yang membantu mempertahankan massa otot tanpa lemak jika dikombinasikan dengan olahraga dan pola makan yang tepat.
Telur merupakan sumber protein bernilai biologis tinggi, mengandung leusin, asam amino yang merangsang sintesis protein otot. Ketika dipadukan dengan sayuran kaya vitamin B, folat, dan magnesium, metabolisme energi dan pemulihan sel menjadi optimal. Hasilnya, tubuh membakar lemak sekaligus mempertahankan massa otot, membantu mempertahankan laju metabolisme yang tinggi, sehingga membakar energi lebih efisien sepanjang hari.
Menstabilkan gula darah, membatasi penumpukan lemak visceral
Salah satu penyebab utama penumpukan lemak perut adalah fluktuasi tajam kadar gula darah dan insulin. Sarapan dengan banyak pati olahan (seperti roti putih, sereal instan) menyebabkan gula darah naik dengan cepat, memaksa tubuh untuk mengeluarkan banyak insulin untuk mengaturnya, sehingga meningkatkan penumpukan lemak, terutama lemak visceral
Sebaliknya, sarapan kaya protein dan serat, seperti telur dan sayuran, membantu menstabilkan gula darah, mengurangi kebutuhan sekresi insulin, dan mendukung metabolisme energi yang lebih efisien. Menurut informasi dari Harvard Health, pola makan kaya sayuran hijau dan protein rendah lemak dapat mendukung pengendalian berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolisme, sehingga berdampak positif pada lemak visceral.
Mengatur hormon rasa lapar dan kenyang
Sayuran hijau Dengan kandungan serat yang tinggi, telur dan sayuran berkontribusi pada peningkatan volume lambung dan memperpanjang waktu pencernaan, sehingga memperkuat efek hormon kenyang. Ketika kedua mekanisme ini digabungkan, orang yang mengonsumsi telur dan sayuran untuk sarapan akan mempertahankan tingkat energi yang stabil dan rasa kenyang alami, sehingga mengurangi keinginan makan sepanjang hari.
Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
Menurut Dr. Duc Anh, selain dapat mendukung pembakaran lemak perut, sarapan dengan telur dan sayuran juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan metabolisme. Protein dari telur membantu menjaga massa otot, sementara sayuran hijau menyediakan antioksidan. Vitamin C, K, A, dan mineral penting membantu melindungi sel dan sistem kekebalan tubuh. Lebih lanjut, kebiasaan ini membantu membentuk gaya hidup makan sehat: memprioritaskan makanan segar, minimal olahan, dan kontrol porsi yang wajar. Dalam jangka panjang, ini adalah fondasi untuk penurunan lemak berkelanjutan dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan.
Source: https://thanhnien.vn/an-sang-voi-trung-va-rau-thoi-quen-ho-tro-giam-mo-bung-hieu-qua-185251105222358046.htm






Komentar (0)