Pada tanggal 6 November, Kepolisian Kota Dalat ( Lam Dong ) mengatakan mereka sedang menyelidiki dan mengklarifikasi kasus Tn. PVT (33 tahun, tinggal di Distrik 10, Kota Dalat) yang sedang duduk di sebuah restoran bersama istri dan 3 orang anaknya yang masih kecil dan tiba-tiba dipukuli dengan parah dan harus dirawat di rumah sakit untuk perawatan darurat.
Sebelumnya, pada malam tanggal 1 November, keluarga Tn. T. pergi makan di restoran BC di Jalan Huynh Thuc Khang, Distrik 4, Kota Dalat. Ketika melihat seorang kenalan duduk bersama dua pemuda berkemeja hitam di meja terdekat, Tn. T. segera menghampiri untuk menyapa, lalu kembali ke mejanya.
Tuan T. duduk di restoran bersama anak-anaknya sebelum dipukuli. (Foto dipotong dari klip)
Semua orang di keluarga T. tengah asyik berbincang-bincang riang sambil menunggu hidangan disajikan oleh pihak restoran. Tiba-tiba dua orang pemuda berbaju hitam yang ada di meja dekat situ menghampiri Pak T.
Setelah beberapa kali bertukar cerita, seorang pemuda berpakaian hitam mengambil gelas dan memukul wajah Tuan T. Melihat ayah mereka dipukuli dan darah mengalir di bajunya, anak-anak Tuan T. panik, menangis, dan berteriak minta tolong. Kejadian itu terekam oleh kamera restoran.
Tn. T. mengalami luka serius, wajah dan kelopak matanya robek, dan ia mengalami pendarahan hebat. Ia dibawa ke Rumah Sakit Umum Lam Dong untuk perawatan darurat. Pemeriksaan rumah sakit menunjukkan bahwa Tn. T. mengalami patah tulang wajah dan banyak luka di kepala dan dahinya. Ia harus mendapatkan banyak jahitan.
Setelah menerima laporan tersebut, Kepolisian Sektor 4 mendatangi restoran tersebut untuk memeriksa lokasi kejadian dan ke rumah sakit untuk mendata luka-luka korban, sekaligus mengumpulkan dokumen untuk diserahkan ke Kepolisian Kota Dalat guna penyelidikan dan penanganan lebih lanjut.
Awalnya, pihak berwenang menetapkan bahwa para pelaku yang menyerang Tn. T. semuanya tinggal di kota Dalat.
Tn. T. menegaskan bahwa ia tidak memiliki konflik dengan kedua pemuda yang menyerangnya. Menyaksikan ayah mereka diserang, anak-anaknya sangat ketakutan dan trauma.
(Sumber: Tien Phong)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)