(Dan Tri) - Ibu Victoria Marie Lees memutuskan untuk kuliah di usia 40 tahun, sementara ia sibuk membesarkan 5 anak berusia 8 hingga 14 tahun.
Victoria Marie Lees memutuskan untuk kembali sekolah pada usia 40 tahun, sambil membesarkan 5 anak kecil (Foto: BI).
Masuk universitas di usia paruh baya mengubah kehidupan Nyonya Lees, yang secara signifikan memengaruhi kehidupan suami dan kelima anaknya.
Awalnya, Ibu Lees mendaftar di sebuah perguruan tinggi untuk mempelajari bahasa Inggris dan komunikasi. Setelah lulus, beliau melanjutkan studi di universitas dan menerima beasiswa dari University of Pennsylvania (AS). Setelah 10 tahun belajar, Ibu Lees menerima gelar sarjana dalam bidang bahasa Inggris.
Saat ini, Ms. Lees menulis untuk beberapa majalah, bekerja sebagai editor kontributor untuk beberapa penerbit, dan menjalankan beberapa kursus menulis kreatif.
Berbagi tentang perjalanan belajarnya di masa lalu, Ibu Lees mengatakan bahwa ia dilahirkan dalam keluarga yang tidak mendorong anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu, di usia 40 tahun, Ibu Lees ingin memberikan contoh yang meyakinkan bagi anak-anaknya untuk terus belajar dan meraih cita-cita.
Ia harus mencari cara untuk menyeimbangkan studi, pekerjaan, dan tanggung jawab keluarga secara bersamaan. Selain kuliah, ia juga melakukan beberapa pekerjaan seperti mencuci pakaian, membantu di dapur, menjadi guru privat... Setiap pagi, ia masih mengantar anak-anaknya ke sekolah.
Bu Lees juga harus menemukan cara belajar yang fleksibel. Ia merekam kuliahnya, dan ketika ada waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, ia akan mendengarkan rekaman kuliah tersebut sambil bekerja.
Ibu Victoria Marie Lees memiliki gelar BA dalam bahasa Inggris dari Universitas Pennsylvania (Foto: BI).
Untuk menciptakan pengertian dan simpati dalam keluarga, ia senantiasa bercerita kepada anak-anaknya tentang studinya dan hal-hal yang dipelajarinya di kelas.
Cerita dibagikan dengan gembira saat makan bersama keluarga atau saat ia mengantar anak-anak ke sekolah. Cerita seperti itu tidak hanya membuat anak-anak lebih patuh dan mendukung ibu mereka, tetapi juga membantunya mengingat kembali ilmu yang telah dipelajari di sekolah.
Selama masa kuliahnya, ia mengaku tidak bisa lagi mencurahkan waktu dan tenaga sebanyak dulu untuk anak-anaknya. Anak-anaknya terpaksa meninggalkan beberapa kegiatan ekstrakurikuler karena orang tua mereka tidak punya waktu untuk menjemput dan mengantar mereka secara teratur.
Ia tak lagi punya waktu untuk memasak hidangan yang rumit seperti dulu, dan menu mingguannya selalu sangat sederhana. Namun, anak-anaknya selalu bangga dengan ibu mereka yang berkemauan keras.
Ibu Lees merasa senang karena akhirnya beliau dapat membantu dirinya sendiri, keluarganya dan anak-anaknya untuk lebih menghargai ilmu pengetahuan, lebih giat dalam menuntut ilmu dan bersama-sama memajukan pondasi pendidikan dalam keluarga.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/ba-me-5-con-tiet-lo-ly-do-di-hoc-dai-hoc-o-tuoi-40-20241202114122287.htm
Komentar (0)