Apa yang telah ditemukan sains tentang waktu terbaik untuk makan malam?
Penulis utama, Dr. Frank AJL Scheer, yang bekerja di BWH, mengatakan: "Kami ingin meneliti mengapa makan malam larut malam meningkatkan risiko obesitas."
Penelitian mendefinisikan makan malam lebih awal sebagai makan 3-4 jam sebelum tidur, selaras dengan ritme sirkadian tubuh. Makan pada waktu ini memungkinkan tubuh untuk mencerna makanan, memproses nutrisi secara efisien, dan memfasilitasi proses pemulihan serta tidur yang lebih nyenyak.
Sebaiknya makan malam sekitar 2-3 jam sebelum tidur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan malam lebih awal memiliki kadar gula darah lebih rendah, kemampuan pembakaran lemak yang lebih baik, kualitas tidur yang lebih baik, dan tingkat energi yang lebih tinggi.
Sebaliknya, makan malam larut malam menyebabkan peningkatan rasa lapar, pembakaran kalori yang lebih lambat, dan peningkatan penyimpanan lemak, sehingga meningkatkan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal medis Obesity Reviews mengevaluasi sembilan percobaan dan menyimpulkan bahwa makan malam lebih awal menghasilkan penurunan berat badan yang jauh lebih besar. Selain itu, resistensi insulin, kadar glukosa darah puasa, dan kadar kolesterol LDL (jahat) semuanya membaik, menurut The Healthy .
Makan malam lebih awal lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada makan larut malam.
Temuan ini memiliki implikasi signifikan bagi penderita diabetes, penyakit tiroid, sindrom ovarium polikistik, dan gangguan kardiovaskular.
Sesuaikan waktu makan malam Anda agar sesuai dengan jadwal Anda.
Karena kebiasaan setiap orang sangat berbeda, waktu makan malam yang tepat dapat bervariasi dari orang ke orang.
Namun, Dr. Wendy Bazilian, seorang ahli nutrisi di Klinik Bazilian, Universitas Loma Linda (AS), merekomendasikan untuk makan malam sekitar 2-3 jam sebelum tidur. Hal ini memastikan tubuh memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan, sehingga memungkinkan istirahat dan pemulihan yang lebih baik saat tidur, menurut The Healthy .
Tautan sumber






Komentar (0)