Terkait hal ini, Profesor Madya, Dr. Do Duy Cuong, Direktur Pusat Penyakit Tropis (Rumah Sakit Bach Mai), menyampaikan: "Saat ini di Vietnam terdapat sekitar 10 juta orang yang terinfeksi virus hepatitis B dan hampir 1 juta orang yang terinfeksi virus hepatitis C. Namun, tingkat pasien yang terdeteksi dan ditangani masih sangat rendah. Jika tidak terkontrol dengan baik, banyak dari mereka akan berkembang menjadi sirosis atau kanker hati."

Setiap hari, Pusat Penyakit Tropis mencatat banyak pasien yang datang untuk pemeriksaan dan rawat inap tetapi tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi virus hepatitis B dan C karena kebanyakan dari mereka memiliki gejala yang samar dan tidak terdeteksi, dan ketika mereka datang ke rumah sakit, mereka mengalami komplikasi sirosis atau bahkan kanker hati. Meskipun pasien hepatitis saat ini terdeteksi, ditangani, dan dipantau secara berkala di klinik spesialis atau diberikan pengobatan melalui program asuransi kesehatan , beberapa pasien, setelah minum obat selama beberapa waktu, merasa lebih baik dan berhenti minum obat sendiri, yang menyebabkan komplikasi berbahaya seperti gagal hati akut, sirosis dekompensasi, dan kanker hati...

Pengobatan hepatitis B bersifat seumur hidup, sehingga pasien perlu dipantau secara ketat dan ditangani oleh spesialis. Jika mereka berhenti minum obat, virus akan kambuh, yang menyebabkan gagal hati akut. Banyak pasien datang ke Pusat karena berhenti minum obat, tidak patuh berobat, dengan gejala penyakit kuning, mata kuning, sirosis, enzim hati tinggi, dan gagal hati. Terdapat vaksin untuk hepatitis B. Oleh karena itu, pasien perlu diskrining, dideteksi dini, dan diobati dengan segera. Obat-obatan untuk hepatitis B dan C kini ditanggung oleh asuransi kesehatan, sehingga pasien tidak perlu terlalu khawatir tentang biaya pengobatan. Penting bagi masyarakat untuk menyadari bahaya hepatitis bagi kesehatan dan mengikuti anjuran para ahli.

Perempuan sebelum menikah atau saat hamil harus diskrining untuk infeksi virus hepatitis B agar dapat dipantau, dikelola, dan diobati untuk mencegah penularan dari ibu ke anak. Saat ini, tingkat penularan hepatitis B dari ibu ke anak masih sangat tinggi, terutama karena perempuan hamil tidak diskrining untuk hepatitis B dan ketika anak mereka lahir, mereka tidak diberikan antiserum dan vaksin hepatitis B. Akibatnya, anak-anak akan terinfeksi virus sejak usia muda, meninggalkan beban penyakit yang sangat besar di kemudian hari.

Pertanyaan seputar kesehatan dapat dikirimkan ke kolom "Dokter Anda", Departemen Redaksi Ekonomi -Sosial-Dalam Negeri, Surat Kabar Tentara Rakyat, No. 8 Ly Nam De, Hang Ma, Hoan Kiem, Hanoi. Email: kinhte@qdnd.vn, kinhtebqd@gmail.com. Telepon: 0243.8456735.

MAI THANH (tertulis)

*Silakan kunjungi bagian Kesehatan untuk melihat berita dan artikel terkait.