Menurut buletin Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional, pada sore hari tanggal 14 Juli, depresi tropis (TLD) memasuki Laut Timur; pukul 16.00 tanggal 14 Juli, pusat TLD berada di sekitar 18,2 derajat Lintang Utara; 119,8 derajat Bujur Timur, di wilayah laut sebelah timur Laut Timur Laut; angin terkuat berada pada level 6-7, dengan hembusan hingga level 9. Diprakirakan dalam 24 jam ke depan, TLD akan bergerak ke arah Barat-Barat Laut dengan kecepatan 10-15 km/jam dan kemungkinan akan menguat menjadi badai. Tingkat risiko bencana alam berada pada level 3 untuk wilayah timur Laut Timur Laut.
Dalam rangka tanggap darurat terhadap badai dan meminimalisir kerusakan, Panitia Pengarah Nasional Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam - Panitia Nasional Penanggulangan Bencana dan SAR, memerintahkan Panitia Pengarah Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam dan SAR provinsi, kabupaten/kota, kementerian dan lembaga untuk secara berkala dan cermat memantau perkembangan depresi dan badai tropis; melakukan pengaturan yang ketat terhadap kapal-kapal yang melaut; menyelenggarakan penghitungan dan pemberitahuan kepada pemilik kapal dan nakhoda kapal serta perahu yang beraktivitas di laut mengenai letak, arah pergerakan, serta perkembangan depresi dan badai tropis, agar secara proaktif menghindari, menyelamatkan diri, atau tidak bergerak ke wilayah berbahaya.
Daerah berbahaya dalam 24 jam ke depan: dari lintang 17,5 hingga 21,5 derajat Utara, Timur bujur 116,5; dalam 48 jam ke depan: Utara lintang 18,0, Timur bujur 113,0 (daerah berbahaya disesuaikan dalam buletin prakiraan cuaca).
Panitia Pengarah Pencegahan Bencana Alam dan Pencarian dan Penyelamatan provinsi, kota, kementerian dan cabang siap dengan kekuatan dan sarana untuk penyelamatan bila diminta; meninjau kegiatan di laut dan akuakultur untuk menyiapkan rencana dalam menghadapi dampak depresi dan badai tropis.
Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup memantau secara dekat, memperkirakan, memperingatkan, dan segera menginformasikan tentang perkembangan bencana alam dan badai untuk secara proaktif menerapkan tindakan tanggap.
Kementerian Luar Negeri menghubungi negara-negara di kawasan untuk meminta agar mereka menciptakan kondisi bagi nelayan dan kapal penangkap ikan untuk berlindung dan memberikan dukungan dan penyelamatan bila diminta.
Kementerian dan lembaga sesuai dengan fungsi dan tugas yang diberikan mengarahkan langkah-langkah untuk siap siaga jika terjadi situasi buruk.
Vietnam Television, Voice of Vietnam, lembaga media pusat dan daerah harus meningkatkan informasi dan komunikasi tentang perkembangan bencana alam, badai, serta pekerjaan manajemen respons dan konsekuensinya.
Selain itu, Panitia Pengarah Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam serta SAR provinsi, kabupaten/kota, kementerian, dan cabang menyelenggarakan tugas jaga rutin dan melaporkan secara berkala kepada Panitia Pengarah Nasional Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam serta Panitia Nasional Penanggulangan Bencana, Bencana Alam, dan SAR.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)