Melestarikan upacara pemujaan Ban Vuong masyarakat Dao - Ha Giang

Selain upacara tari api, suku Dao di distrik Hoang Su Phi (Ha Giang) juga memiliki tradisi unik lainnya, yaitu upacara pemujaan Ban Vuong. Suku Dao memiliki banyak tradisi yang memiliki jejak spiritual yang kuat. Di antaranya adalah upacara pemujaan Ban Vuong – leluhur yang melahirkan 12 cabang suku Dao, yaitu keluarga-keluarga: Ban, Trieu, Dang, Phuong, Ly, Le, Phung, Truc, Tran, Truong, Hoang, dan Sam.

Konon, meskipun seorang raja, Ban Vuong tetap menjalani gaya hidup sederhana dan dekat dengan alam. Ia selalu berpesan kepada anak-anaknya untuk bekerja keras dan produktif. Suatu ketika, Ban Vuong dan rombongannya pergi berburu di pegunungan untuk mengejar seekor kambing gunung yang terluka. Malangnya, ia ditanduk kambing gunung tersebut, jatuh ke pohon bungkuk, dan meninggal di sana. Jasad Ban Vuong tersangkut di dahan pohon, sehingga anak-anaknya menebang pohon tersebut untuk membuat gendang, mengejar kambing gunung tersebut untuk diambil kulitnya guna membuat gendang untuk memuja Ban Vuong. Sejak saat itu, setiap tahun di sekitar bulan lunar kedua, keturunan Dao dari generasi ke generasi harus memperingati hari wafatnya Ban Vuong, sebagai ungkapan rasa syukur kepada leluhur yang telah melahirkan mereka.