Meskipun ada ketegangan, AS masih merupakan "pelanggan besar" Rusia, di antara tiga negara yang paling banyak membeli produk ini.

Basis data statistik perdagangan Comtrade Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan bahwa pada paruh pertama tahun 2023, Rusia menjual pupuk senilai setidaknya $6,6 miliar ke 57 negara, dengan Brasil, India, dan Amerika Serikat sebagai pelanggan utama.

Pada tahun 2022, Rusia mengekspor pupuk senilai $19 miliar, 1,5 kali lipat lebih banyak dari tahun sebelumnya. (Sumber: Fertilizer Daily)

Secara khusus, Brasil (1,9 miliar USD) dan India (1,3 miliar USD) menyumbang hampir setengah dari omset ekspor pupuk Rusia, diikuti oleh AS - negara yang membeli pupuk senilai 890 juta USD.

China ($632 juta) dan Meksiko ($429 juta) juga masuk 5 teratas daftar tersebut.

Pembeli utama lainnya termasuk Turki dan Kazakhstan, bersama dengan beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, dan Polandia.

Menurut data dari Layanan Bea Cukai Federal Rusia, negara itu mengekspor pupuk senilai $19 miliar pada tahun 2022, 1,5 kali lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Rusia adalah produsen pupuk terbesar di dunia , menyumbang sekitar 15% dari konsumsi global. Sanksi Barat tidak secara langsung menargetkan ekspor pupuk Rusia, tetapi pembatasan tetap memengaruhi ekspor, dengan pengiriman diperkirakan akan turun 15% dibandingkan tahun sebelumnya pada tahun 2022.

Sumber: https://baoquocte.vn/bat-chap-cang-thang-my-van-la-khach-sop-cua-nga-nam-trong-3-quoc-gia-mua-nhieu-nhat-mat-hang-nay-244400.html