Baru-baru ini, Rumah Sakit Nasional untuk Penyakit Tropis menerima seorang pasien pria, hampir berusia 60 tahun, dalam kondisi kritis.
Baru-baru ini, Rumah Sakit Nasional untuk Penyakit Tropis menerima seorang pasien pria, hampir berusia 60 tahun, dalam kondisi kritis.
Pak T., seorang pekerja konstruksi dari Dong Anh, Hanoi , dirawat di rumah sakit dengan gejala nyeri dada sebelah kanan dan sesak napas parah, terutama saat menghirup udara. Nyeri dada yang berkepanjangan menjadi tak tertahankan, memaksa keluarganya untuk membawanya ke ruang gawat darurat di tengah malam.
| Dokter sedang memeriksa pasien. |
Berdasarkan pemeriksaan, dokter mendiagnosis Tn. T. menderita pneumotoraks, suatu kondisi berbahaya di mana udara masuk ke rongga pleura, mencegah paru-paru mengembang dan menyebabkan sesak napas yang parah. Ia menerima perawatan darurat tepat waktu termasuk pemasangan selang drainase dan dukungan pernapasan.
Setelah melakukan tes dan pemeriksaan komprehensif, dokter menemukan bahwa paru-parunya memiliki banyak vesikel yang melebar dan alveoli yang berlubang, menciptakan kantung udara yang menyebabkan paru-parunya kolaps, sehingga mengakibatkan gagal napas. Penyebab penyakit tersebut diyakini karena riwayat merokoknya yang berat.
Pak T. adalah perokok berat, rata-rata merokok sekitar satu bungkus sehari selama bertahun-tahun. Meskipun baru-baru ini ia mengurangi kebiasaan merokoknya karena kesehatannya menurun, kerusakan akibat merokok telah diam-diam menumpuk di paru-parunya, menyebabkan masalah serius seperti pneumotoraks.
Pneumotoraks terjadi ketika udara masuk ke ruang pleura, menyebabkan paru-paru kolaps dan berhenti mengembang secara normal. Hal ini dapat menyebabkan gagal napas dan, jika tidak segera diobati, dapat berakibat fatal.
Dalam kasus Tn. T., dokter memutuskan untuk melakukan operasi torakoskopi untuk mengatasi kondisi tersebut secara tuntas dan mencegah risiko kekambuhan pneumotoraks di masa mendatang.
Tuan T. bukanlah satu-satunya kasus seseorang yang mengalami masalah kesehatan akibat merokok. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merokok menyebabkan lebih dari 8 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya, dengan jutaan lainnya menderita penyakit pernapasan dan kardiovaskular.
Selain bahaya langsung bagi perokok, perokok pasif (menghirup asap dari orang lain) juga menyebabkan banyak penyakit berbahaya.
Kasus lainnya adalah Ibu Pham Thi M. (60 tahun, Dan Phuong, Hanoi), yang tertular penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) karena tinggal di lingkungan dengan banyak asap rokok.
Ibu Mui mengatakan bahwa suaminya telah kecanduan rokok selama lebih dari 30 tahun, dan dia sendiri telah lama terpapar asap rokok pasif. Akibatnya, ia mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit paru obstruktif kronis dan sekarang mengalami gejala seperti batuk, sesak napas, dan kelelahan.
Situasi yang dialami Ibu M menjadi pengingat akan bahaya serius yang ditimbulkan asap rokok terhadap kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di lingkungan berasap dan tidak memiliki sarana untuk melindungi diri.
Untuk melindungi kesehatan Anda dan meminimalkan bahaya yang disebabkan oleh tembakau, berhenti merokok adalah solusi terbaik. Meskipun mungkin sulit, berhenti merokok menawarkan banyak manfaat kesehatan. Setelah berhenti, tubuh akan mulai pulih, mengurangi risiko penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan kanker.
Menurut dokter, berhenti merokok sedini mungkin akan membantu meningkatkan fungsi paru-paru, mengurangi kerusakan paru-paru, dan menghentikan perkembangan penyakit.
Merokok tidak hanya menyebabkan penyakit berbahaya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga berdampak serius pada orang-orang di sekitarnya dan lingkungan.
Kasus pasien Tn. T. dan Ny. M. menjadi peringatan tentang dampak buruk tembakau, terutama pada sistem pernapasan. Berhenti merokok adalah satu-satunya cara untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan kesehatan masyarakat.
Merokok menyebabkan berbagai penyakit pernapasan berbahaya, terutama penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), kanker paru-paru, dan pneumotoraks.
Menurut para ahli kesehatan, rokok mengandung ribuan zat berbahaya, banyak di antaranya bersifat inflamasi, merusak paru-paru dan menyebabkan kerusakan bertahap pada jaringan paru-paru.
Kerusakan paru-paru jangka panjang akibat paparan bahan kimia dalam asap rokok dapat menyebabkan banyak masalah serius, seperti:
Bronkitis kronis: Ini terjadi ketika saluran udara mengalami peradangan dan menghasilkan terlalu banyak lendir, sehingga menyulitkan pernapasan.
Emfisema: Suatu kondisi yang menyebabkan alveoli melebar, yang mengakibatkan kerusakan bertahap pada paru-paru dan penurunan kapasitas pertukaran gas.
Kanker paru-paru: Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, salah satu jenis kanker dengan angka kematian tertinggi.
Sumber: https://baodautu.vn/benh-nhan-bi-tran-khi-mang-phoi-do-nghien-thuoc-la-d231523.html






Komentar (0)