Tidur 8 jam sehari, diet bergizi dengan protein dan lemak sehat, dan latihan ketahanan membantu Jeff Bezos memiliki tubuh berotot di usia hampir 60 tahun.
Dari seorang pemilik toko buku kurus di tahun 90-an, Jeff Bezos kini memiliki tubuh kencang dengan perut six-pack. Ia berbagi diet dan rutinitas olahraganya yang disiplin yang membantunya tetap bugar dan sehat, sebagai berikut:
Latihan dan diet dengan pelatih
Bezos telah lama dikenal karena kebiasaan makannya yang tidak sehat, dan mengakui bahwa ia berhenti membaca label nutrisi hingga usia paruh baya. Perubahannya diyakini dipicu oleh akuisisinya terhadap jaringan toko kelontong Whole Foods yang peduli kesehatan pada tahun 2017.
Pada tahun yang sama, Bezos tampil dengan tubuh yang lebih berotot dari biasanya di sebuah konferensi bisnis di Idaho, yang memicu kehebohan di media sosial. Ia mengaitkan transformasi tersebut dengan pelatih pribadi Wes Okerson, yang telah membantu Tom Cruise, Gerard Butler, dan Isla Fisher membentuk tubuh ideal untuk peran mereka.
Menurut media internasional, Okerson sangat menyukai latihan yang lambat dan berbobot tinggi seperti mendayung dan latihan beban untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan seiring waktu. Ia juga merekomendasikan kliennya untuk berolahraga di luar ruangan. Berlari naik turun bukit, berkayak, dan SUP adalah beberapa hobinya dan Jeff Bezos.
Persentase lemak tubuh ideal untuk pria berusia 40 hingga 59 tahun adalah 11-21%. Jika persentase lemak tubuh di bawah ambang batas ini, penampilan akan tampak kurang segar. Para ahli telah memantau transformasi Jeff Bezos secara saksama dan menyimpulkan bahwa lemak tubuhnya berada di antara 12 dan 14%.
Jeff Bezos menyukai protein yang dipadukan dengan lemak sehat seperti alpukat. Okerson adalah pendukung diet keto, yang tinggi lemak, protein sedang, dan rendah karbohidrat. Salah satu hidangan sarapan favoritnya adalah gurita Mediterania, dimasak dengan kentang, bacon, dan saus bawang putih hijau.
Tidur selama 8 jam
Banyak pemimpin yang membanggakan jadwal mereka yang padat dan penuh energi, termasuk pendiri Twitter Jack Dorsey, CEO PepsiCo Indra Nooyi, dan mantan Presiden Donald Trump. Kebiasaan ini bertentangan dengan semakin banyaknya bukti klinis yang menunjukkan pentingnya tidur. Penelitian menunjukkan bahwa tidur berkualitas baik untuk fungsi kognitif, suasana hati, kesehatan mental, kesehatan jantung, dan metabolisme.
Jeff Bezos tahu bahwa tidur yang nyenyak sama bermanfaatnya dengan olahraga. Pada konferensi Economic Club tahun 2018, ia bercerita bahwa ia biasanya tidur selama delapan jam, kecuali saat bepergian melintasi beberapa zona waktu.
"Bagi saya, tidur delapan jam itu penting. Tidur memberi saya lebih banyak energi dan meningkatkan suasana hati," ujarnya.
Menurutnya, tidur yang nyenyak sangat penting bagi para pemimpin—orang-orang yang harus secara rutin membuat keputusan penting, yang melibatkan jutaan dolar. Menurutnya, keputusan dan strategi bisnis yang berkualitas lebih bermakna daripada menyelesaikan tugas sebanyak mungkin.
Fisik berotot Jeff Beros. Foto: WSJ
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Annals of Neurology meneliti hubungan antara kurang tidur dan perilaku impulsif serta pengambilan risiko. Para ilmuwan membagi relawan menjadi dua kelompok: mereka yang tidur selama lima jam atau mereka yang tidur selama delapan jam selama seminggu. Dua kali sehari, peserta diberi pilihan: menerima sejumlah uang jika tidak melakukan apa pun atau berjudi dengan jumlah yang lebih tinggi dan tidak mendapatkan apa pun jika kalah.
Pada minggu pertama, kurang tidur tidak terlalu memengaruhi keputusan mereka. Namun, seiring bertambahnya jumlah malam tanpa tidur, semakin banyak orang yang beralih ke pilihan yang lebih berisiko.
Thuc Linh (Menurut Daily Mail )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)