Pada tanggal 10 Juni, Pemerintah mengeluarkan Keputusan No. 33 yang mengatur kader tingkat komune, pegawai negeri sipil, dan pekerja paruh waktu di tingkat komune, desa, dan kelompok perumahan.
Memperkenalkan poin-poin baru dari keputusan tersebut, Direktur Departemen Pemerintahan Daerah ( Kementerian Dalam Negeri ) Phan Trung Tuan mengatakan bahwa salah satu poin baru dari keputusan ini adalah tidak menetapkan jabatan Kepala Polisi Wilayah (karena polisi reguler telah dibentuk di tingkat komune).
Hal lain yang patut dicatat adalah bahwa keputusan tersebut menambahkan regulasi untuk meningkatkan (tanpa kontrol maksimal) jumlah pegawai negeri sipil dan pekerja non-profesional di tingkat komune pada unit administratif tingkat komune dengan jumlah penduduk dan luas wilayah lebih tinggi dari standar yang ditetapkan dalam Resolusi No. 1211/2016 (diubah dan ditambah dalam Resolusi No. 27/2022 Komite Tetap Majelis Nasional ).
Berdasarkan peraturan yang berlaku, jumlah kader dan pegawai negeri sipil tingkat kecamatan ditetapkan berdasarkan jenis unit administratif. Khusus untuk kelurahan tipe I-II-III, jumlahnya adalah 23-21-19 orang, sedangkan untuk kecamatan dan kota tipe I-II-III, jumlahnya adalah 22-20-18 orang. Jumlah pekerja paruh waktu di kecamatan tipe I-II-III adalah 14-12-10 orang.
Peraturan Pemerintah yang baru ini mengatur jumlah kader dan pegawai negeri sipil berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah.
Khusus untuk lingkungan distrik, setiap kali terjadi kenaikan 1/3 dari jenjang yang ditentukan, dapat ditambah 1 orang pegawai negeri sipil dan 1 orang pekerja non-profesional; untuk unit administratif selebihnya, setiap kali terjadi kenaikan 1/2 dari jenjang yang ditentukan, dapat ditambah 1 orang pegawai negeri sipil dan 1 orang pekerja non-profesional.
Sesuai dengan luas wilayah alamiah, selain menambah jumlah pegawai negeri sipil dan tenaga non-profesional sesuai dengan jumlah penduduk di atas, setiap satuan kerja perangkat daerah tingkat kecamatan yang bertambah 100% dari jumlah yang ditentukan dapat menambah 1 orang pegawai negeri sipil dan 1 orang tenaga non-profesional.
Peraturan Daerah ini mengatur pelaksanaan kontrak untuk setiap daerah (tingkat provinsi) dan melimpahkan kewenangan kepada DPRD tingkat provinsi untuk diajukan kepada DPRD tingkat yang sama guna memutuskan jumlah kader, pegawai negeri sipil, dan pekerja paruh waktu tingkat kecamatan di setiap unit pemerintahan tingkat kabupaten/kota yang berada di bawah pengelolaannya, sesuai dengan kebutuhan praktis, tetapi harus menjamin agar tidak melebihi jumlah total kader, pegawai negeri sipil, dan pekerja paruh waktu tingkat kecamatan yang dihitung untuk seluruh tingkat provinsi menurut peraturan ini.
Berdasarkan jumlah total kader, pegawai negeri sipil, dan pekerja paruh waktu di tingkat komune yang ditetapkan oleh Dewan Rakyat Provinsi, Komite Rakyat Distrik akan memutuskan jumlah dan pengaturan khusus kader, pegawai negeri sipil, dan pekerja paruh waktu di setiap unit administratif tingkat komune sesuai dengan kebutuhan praktis, tetapi harus memastikan bahwa jumlahnya tidak melebihi jumlah total kader, pegawai negeri sipil, dan pekerja paruh waktu di tingkat komune yang ditetapkan oleh Dewan Rakyat Provinsi di tingkat distrik.
Pegawai Negeri Sipil tingkat komune sesuai dengan kerangka kompetensi dari jenjang perguruan tinggi atau lebih tinggi
Di samping itu, dalam Perpres ini juga masih mengatur 3 jabatan, yakni tenaga nonprofesional (yaitu Sekretaris Sel Partai, Pimpinan Desa atau Kelompok Pemukiman, Ketua Panitia Kerja Front) dan tenaga yang terlibat langsung dalam kegiatan di desa dan kelompok pemukiman.
Keputusan Presiden ini juga menetapkan desentralisasi bagi Komite Rakyat Provinsi untuk mengajukan kepada Dewan Rakyat setingkat untuk menentukan jabatan dan jumlah orang yang secara langsung berpartisipasi dalam kegiatan di desa-desa dan kelompok-kelompok pemukiman yang berada di bawah pengelolaannya sesuai dengan kebutuhan praktis.
Hal lain yang perlu diperhatikan pula, yang juga disampaikan oleh Bapak Tuan, adalah bahwa dalam Perpres ini secara tegas telah mengatur standar kompetensi pejabat di lingkungan kecamatan dan pegawai negeri sipil sesuai dengan jenjang pendidikan perguruan tinggi ke atas, kecuali dalam hal undang-undang atau anggaran dasar organisasi mengatur hal-hal lain dan tugas-tugas sesuai dengan uraian tugas masing-masing jabatan dan nama (jabatan).
Bagi pejabat di tingkat kecamatan atau pegawai negeri sipil yang belum memenuhi standar, ketentuan peralihan mengatur bahwa dalam waktu paling lama 5 (lima) tahun sejak tanggal berlakunya Keputusan ini, yang bersangkutan wajib memenuhi standar yang ditentukan.
Apabila standar yang ditentukan tidak terpenuhi dalam batas waktu ini, sistem pensiun (jika memenuhi syarat) akan diberlakukan atau kebijakan pengurangan staf akan diberlakukan sesuai peraturan Pemerintah. Keputusan ini berlaku mulai 1 Agustus 2023.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)