Pada tanggal 10 April, di Hanoi, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengadakan pertemuan Komite Perancang untuk membangun Keputusan tentang Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik Langsung (DPPA), diketuai oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Hong Dien.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Hong Dien memimpin penyusunan Keputusan tentang mekanisme pembelian dan penjualan listrik secara langsung.
Keputusan tersebut harus berlaku efektif segera.
Berdasarkan keputusan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Panitia Perancang Peraturan ini beranggotakan 20 orang yang mewakili Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Kantor Pemerintah , Kementerian Kehakiman, Kementerian Perencanaan dan Investasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Keamanan Publik, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Komite Sentral Front Tanah Air Vietnam, Konfederasi Industri dan Perdagangan Vietnam (VCCI), dan Asosiasi Perlindungan Konsumen Vietnam. Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Sinh Nhat Tan menjabat sebagai ketua panitia.
Menteri Nguyen Hong Dien mengatakan bahwa Kementerian Perindustrian dan Perdagangan telah menyusun DPPA sejak 2019, berkonsultasi dengan konsultan dalam dan luar negeri mengenai berbagai hal penting. Hingga saat ini, Pemerintah dan Perdana Menteri telah sepakat untuk menyusun keputusan tersebut dan menugaskan Kementerian untuk melaksanakannya.
Dalam rapat tersebut, para anggota memberikan pendapat mereka terhadap rancangan Keputusan DPPA. Menurut Bapak Dau Anh Tuan, Wakil Sekretaris Jenderal VCCI, penyusunan keputusan ini akan menyelesaikan dua masalah: landasan hukum yang kuat bagi proyek-proyek serta rencana keuangan melalui mekanisme penyerahan langsung (spot delivery).
Bapak Trinh Quoc Vu, Wakil Direktur Departemen Penghematan Energi dan Pembangunan Berkelanjutan, mengatakan bahwa keputusan tersebut harus mempertimbangkan perluasan partisipasi jenis energi lain, bukan hanya pembangkit listrik tenaga angin dan matahari.
Direktur Badan Regulasi Ketenagalistrikan Tran Viet Hoa mengatakan, Perpres DPPA tidak dapat dipisahkan dari mekanisme pengembangan ketenagalistrikan dan harga listrik, termasuk harga transmisi, serta harus selaras dengan regulasi perencanaan dan investasi.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyen Hong Dien mengatakan bahwa arahan Perdana Menteri untuk menyusun Keputusan DPPA merupakan isu yang sangat mendesak bagi Vietnam dan investor asing. Tanpa mekanisme insentif, investasi di sektor sumber daya akan berjalan lambat dan tidak dapat menjamin keamanan listrik negara di tahun-tahun mendatang.
Menegaskan persyaratan bagi panitia penyusun, Menteri Nguyen Hong Dien menegaskan bahwa Perpres DPPA harus disusun sesuai arahan Perdana Menteri, dilakukan secara mendesak melalui mekanisme yang dipersingkat namun tetap memperhatikan ketentuan perundang-undangan, mempersingkat waktu, dan menjamin mutu.
"Keputusan ini perlu dirancang agar dapat segera digunakan, bukan dalam bentuk keputusan kerangka kerja atau keputusan tabung," kata Bapak Dien.
Akan ada mekanisme harga untuk membeli dan menjual listrik melalui sistem kelistrikan nasional.
Bapak Nguyen Hong Dien mengatakan bahwa Keputusan DPPA mendorong pengembangan energi terbarukan; mendorong produsen energi bersih dan berkisar pada 5 isu.
Yang pertama adalah mekanisme harga, meliputi harga transmisi, harga produksi, harga distribusi, dan sebagainya dan melalui mekanisme harga ini melaksanakan regulasi.
Yang kedua adalah melalui prosedur administratif untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Yang ketiga adalah tentang objek pembelian, yang dapat diperluas ke lebih banyak objek, bukan hanya unit produksi dan jenis lainnya jika diperlukan.
Keempat, untuk objek penjualan, perlu dipertimbangkan. Kelima, terkait kapasitas, perlu dipertimbangkan untuk membuka ke arah yang tidak terbatas, tetapi perlu diperhitungkan bagaimana memfasilitasi masalah transmisi.
Selain itu, Bapak Nguyen Hong Dien mengusulkan agar Keputusan DPPA harus mempertimbangkan mekanisme harga untuk kasus pembelian dan penjualan listrik melalui sistem ketenagalistrikan nasional.
Menutup rapat, Menteri Perindustrian dan Perdagangan meminta agar, paling lambat tanggal 12 April, anggota panitia penyusun mengirimkan masukan mereka kepada Badan Regulasi Ketenagalistrikan untuk disetujui. "Draf pertama harus diterbitkan paling lambat tanggal 15 April untuk mendapatkan masukan publik. Diharapkan draf ini akan diserahkan kepada Pemerintah pada akhir April dan awal Mei," pinta Bapak Dien.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)