Ibu Bui Thi Tich, seorang wanita kelahiran tahun 1952, baru saja memecahkan rekor sebagai pelari tertua di maraton provinsi Tuyen Quang pada tahun 2025.

Ibu Bui Thi Tich mencetak rekor sebagai pelari tertua di Marathon Provinsi Tuyen Quang pada tahun 2025.
FOTO: DO TU
Dua tahun lalu, ketika memasuki usia senja, Ibu Tich harus menghadapi banyak masalah kesehatan, dan bepergian serta berolahraga secara teratur menjadi tantangan tersendiri. "Sebelum saya mulai berlari, saya memiliki masalah jantung, sendi, dan linu panggul. Namun, berkat ketekunan saya dalam berlari, kesehatan saya meningkat drastis."
Setelah dua tahun, saya tidak perlu lagi minum obat-obatan Barat. Saya merasa sehat, jadi saya berusaha untuk gigih dan tidak menyerah sampai saya tidak bisa berjalan lagi," ungkap Ibu Tich.
Perubahan kesehatan fisiknya membuat Ibu Tich jauh lebih optimis. Ia sering bercanda bahwa ia sedang berada dalam fase "penuaan terbalik", dengan kulit bersih, otot kencang, dan perut ramping, membuatnya tampak sepuluh tahun lebih muda.
Semangat dan kemauan besar sang 'pemegang rekor' maraton
Awalnya, proses latihan Ibu Tich juga menemui banyak kesulitan. Namun, berkat kegigihannya, ia kembali bersemangat dan berlatih dengan giat dan disiplin. "Setiap hari, saya jogging dari pukul 4 pagi hingga 6 pagi. Saat cuaca dingin, saya berlari berjam-jam, dan saat cuaca cerah, saya pulang lebih awal, berlari setidaknya 4 km sehari," ujar Ibu Tich.
Karena menetapkan target kecepatan dan jarak yang tinggi serta jadwal latihan yang padat, Ibu Tich sering mengalami cedera tendon dan otot, tetapi waktu pemulihannya cukup cepat. Saat ini, beliau telah menemukan metode latihan yang sesuai dengan kondisi fisiknya.
Berbeda dengan anggapan bahwa usia lanjut membuat tulang dan sendi tidak cocok untuk olahraga berat, Ibu Tich percaya bahwa bagian-bagian tubuhnya masih "lunak" dan berfungsi lebih baik jika ia berolahraga. Pagi-pagi sekali, anak-anaknya bergabung dengannya untuk jogging di dekat rumahnya.

Ibu Tich menjaga kebiasaan jogging setiap pagi.
FOTO: DO TU
Hingga saat ini, Ibu Tich telah mengikuti banyak maraton. Baru-baru ini, beliau mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan ketika menyelesaikan jarak 5 km untuk pertama kalinya di Maraton Provinsi Tuyen Quang.
"Awalnya saya ikut lomba, saya agak ragu karena usia saya yang sudah tua. Namun, saat itu anak-anak saya mendorong saya untuk ikut, sebagai bentuk tantangan," ujar Ibu Tich.
Di lintasan, ia tidak berfokus pada performanya, melainkan menyalurkan kekuatan fisiknya untuk menyelesaikan 5 km dalam waktu yang ditentukan, memanfaatkan kesempatan untuk mengagumi pemandangan di sekitarnya. Ia tidak berlomba atau memaksakan diri seperti atlet muda. "Ketika saya mencapai garis finis, saya langsung bahagia," kenang Ibu Tich tentang perasaan menaklukkan lintasan untuk pertama kalinya.
Berdiri di garis start yang sama dengan para pelari muda merupakan sumber kebanggaan yang luar biasa baginya. Melihat atlet lain berlari lebih cepat darinya selalu menjadi motivasi baginya untuk meningkatkan performanya dalam sesi latihan harian. Dengan prestasinya yang mengesankan, terutama rekor pelari maraton tertua di Maraton Provinsi Tuyen Quang pada tahun 2025, Bui Thi Tich berharap dapat menyebarkan semangat kecintaan terhadap olahraga kepada masyarakat.
"Saya ingin berbagi sedikit pengalaman sekaligus menyebarkan kecintaan berolahraga kepada generasi muda, membangun kekuatan lebih untuk klub lari provinsi. Selain itu, ini juga menjadi pesan bagi atlet senior lainnya bahwa saya juga memulai dari nol dan mencapai tujuan saya," ungkap Ibu Tich.
Ibu Duong Minh Nguyet, Sekretaris Persatuan Pemuda Provinsi Tuyen Quang, mengakui bahwa pemecahan rekor Ibu Bui Thi Tich sebagai pelari maraton tertua di usia 73 tahun telah menginspirasi kaum muda. Ketahanan, tekad, dan hasratnya terhadap olahraga telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang bagi kita untuk mengejar tujuan dan menjalani kehidupan yang aktif dan positif.
Perjalanan Ibu Tich menaklukkan arena balap telah mengirimkan pesan yang kuat tentang gaya hidup sehat, tentang menjaga kebugaran fisik untuk menjalani hidup bahagia dan berkualitas.
"Kisah Ibu Bui Thi Tich akan menjadi motivasi besar bagi para pemuda Tuyen Quang untuk terus berjuang, melatih fisik mereka, dan membangun gerakan olahraga yang semakin kuat, yang berkontribusi pada pembangunan provinsi secara keseluruhan," ungkap Ibu Nguyet.
Sumber: https://thanhnien.vn/vdv-dac-biet-chinh-phuc-duong-dua-marathon-nghi-luc-phi-thuong-o-tuoi-73-185251023173210123.htm






Komentar (0)