Pada tanggal 21 Juli, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (MOET) mengeluarkan keputusan tentang penentuan ambang batas untuk memastikan kualitas masukan bagi sektor kesehatan dengan sertifikat praktik tingkat universitas dan sektor pelatihan guru tingkat universitas dan sektor pendidikan prasekolah tingkat perguruan tinggi pada tahun 2023.
Dengan demikian, ambang batas untuk memastikan mutu masukan dari nilai ujian kelulusan sekolah menengah atas untuk mendaftar di kedua kelompok jurusan ini pada tahun 2023 bagi kandidat di wilayah 3 dengan nilai minimum (tanpa koefisien) dari semua kombinasi 3 ujian/mata pelajaran, pada dasarnya tetap stabil seperti pada tahun 2022.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan akan mempertahankan nilai ujian masuk kedokteran sama seperti tahun 2022 (foto ilustrasi - sumber internet).
Secara spesifik, ambang batas penerimaan untuk program pelatihan guru tingkat universitas adalah 19 poin. Untuk Pendidikan Jasmani, Pedagogi Musik, dan Pedagogi Seni Rupa, ambang batasnya adalah 18 poin untuk kombinasi 3 mata kuliah budaya; kombinasi lainnya dilaksanakan sesuai ketentuan Peraturan Penerimaan yang berlaku.
Ambang batas penerimaan untuk program Pendidikan Anak Usia Dini tingkat Perguruan Tinggi adalah 17 poin untuk kombinasi penerimaan 3 mata kuliah budaya. Kombinasi penerimaan lainnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Penerimaan yang berlaku.
Untuk kelompok sektor kesehatan dengan sertifikat praktik, ambang batas jaminan mutu untuk sektor Kedokteran dan Kedokteran Gigi adalah 22,5 poin; Farmasi dan Pengobatan Tradisional adalah 21 poin; sektor-sektor termasuk: Keperawatan, Pengobatan Pencegahan, Kebidanan, Teknologi Pengujian Medis, Teknologi Pencitraan Medis, Teknologi Rehabilitasi, Teknologi Restorasi Gigi adalah 19 poin.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)