Kementerian Keuangan baru saja mengirimkan tanggapan tertulis kepada Kementerian Tenaga Kerja, Veteran Perang dan Urusan Sosial (MOLISA) mengenai dampak kebijakan upah baru terhadap pelaksanaan kebijakan jaminan sosial.
Terkait perlunya implementasi rencana penyesuaian pensiun dan tunjangan jaminan sosial mulai 1 Juli 2024, Kementerian Keuangan meminta Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Cacat, dan Urusan Sosial untuk menghitung ulang kenaikan yang sesuai.
Kenaikan pensiun sebesar 15% perlu dipertimbangkan kembali. (Foto ilustrasi).
Menurut usulan Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Cacat, dan Urusan Sosial, kenaikan pensiun dan tunjangan asuransi sosial adalah 15%; kenaikan tunjangan preferensial untuk orang-orang dengan kontribusi revolusioner sebesar 29,2% (dari VND 2.055.000 menjadi VND 2.655.000); kenaikan tunjangan sosial sebesar 38,9% (dari VND 360.000 menjadi VND 500.000).
Menurut perkiraan awal dari Kementerian Keuangan, tambahan pendanaan anggaran negara yang dibutuhkan pada tahun 2024 dibandingkan dengan pengeluaran anggaran negara yang disetujui untuk tahun 2024 guna melaksanakan rencana yang diusulkan adalah sebesar 17.276 miliar VND. Jumlah ini melebihi kapasitas penyeimbangan anggaran negara tahun 2024 yang disetujui oleh Majelis Nasional (maksimum 7.430 miliar VND).
Atas dasar itu, Kementerian Keuangan meminta Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Cacat, dan Urusan Sosial untuk berkoordinasi dengan instansi terkait guna meninjau dan menentukan tingkat penyesuaian spesifik, untuk diajukan kepada pihak berwenang yang berwenang untuk memutuskan tingkat kenaikan berdasarkan kapasitas penyeimbangan anggaran negara.
Mengenai perkiraan alokasi anggaran dari Anggaran Negara untuk penyesuaian pensiun, tunjangan jaminan sosial, dan tunjangan bulanan, Kementerian Keuangan menyatakan bahwa, sesuai dengan Resolusi No. 104/2023/QH15 tentang perkiraan Anggaran Negara untuk tahun 2024, anggaran untuk reformasi gaji dan penyesuaian pensiun, beberapa tunjangan, subsidi, dan kebijakan jaminan sosial adalah 74.048 miliar VND.
Resolusi No. 104/2023/QH15 juga menyebutkan isi pengalokasian maksimal sekitar 7.430 miliar VND dari anggaran negara pada 6 bulan terakhir tahun 2024 untuk menyesuaikan kenaikan pensiun, tunjangan jaminan sosial, dan tunjangan bulanan.
Menurut Kementerian Keuangan, dalam konteks keseimbangan anggaran pusat yang sulit, sumber daya untuk menyesuaikan pensiun dan beberapa kebijakan jaminan sosial dan subsidi sangat terbatas, sementara beberapa daerah terus memiliki surplus sumber daya yang besar untuk reformasi gaji.
Oleh karena itu, untuk secara proaktif mengelola penyesuaian kebijakan dan mengurangi tekanan pada alokasi anggaran pemerintah pusat untuk mendukung daerah, Kementerian Keuangan mengusulkan agar Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Cacat, dan Urusan Sosial melaporkan kepada otoritas yang berwenang untuk mengizinkan penggunaan dana reformasi gaji yang terakumulasi dari anggaran pusat dan surplus dana reformasi gaji dari daerah, setelah memastikan dana yang cukup untuk kebutuhan reformasi gaji, untuk melaksanakan penyesuaian pensiun dan tunjangan lainnya yang disebutkan di atas.
Selain itu, menurut Kementerian Keuangan, saat ini terdapat banyak skema asuransi sosial dan asuransi kesehatan yang diatur oleh Undang-Undang Asuransi Sosial, Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Undang-Undang Asuransi Kesehatan; serta beberapa skema jaminan sosial (beasiswa kebijakan, dukungan keuangan untuk kategori siswa tertentu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pendidikan , dll.).
Penerapan reformasi gaji sektor publik mulai 1 Juli 2024 akan berdampak langsung pada asuransi sosial, asuransi kesehatan, dan tunjangan mahasiswa, karena tidak akan ada lagi peraturan mengenai gaji pokok.
Namun, per tanggal 1 Juli 2024, Undang-Undang Asuransi Sosial, Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Undang-Undang Asuransi Kesehatan, dan Undang-Undang Pendidikan masih berlaku dan belum digantikan oleh dokumen hukum lainnya.
Oleh karena itu, untuk memastikan legalitas dan konsistensi dalam pelaksanaannya, Kementerian Keuangan meminta Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Cacat dan Urusan Sosial untuk memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, dll. untuk meninjau dan meneliti serta melaporkan hasilnya kepada Pemerintah untuk diajukan kepada Majelis Nasional pada sidang Mei 2024.
Oleh karena itu, Majelis Nasional akan mempertimbangkan dan memutuskan patokan untuk menerapkan skema asuransi sosial, asuransi kesehatan, dan jaminan sosial, yang saat ini dihitung berdasarkan gaji sebesar 1,8 juta VND. Hal ini akan memastikan konsistensi antara reformasi gaji untuk pejabat dan pegawai negeri sipil dengan tujuan menjamin jaminan sosial, sekaligus selaras dengan peta jalan untuk menyesuaikan harga layanan di unit layanan publik.
Sumber










Komentar (0)