Informasi tentang kebijakan gaji dan tunjangan bagi guru menarik perhatian besar dari guru dan opini publik.
Mengenai sudut pandang mempertahankan tunjangan guru di samping gaji baru, pada tanggal 17 November, Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Kim Son mengatakan bahwa Kementerian sedang mengembangkan Keputusan yang mengatur kebijakan gaji dan rezim tunjangan bagi guru.

Berdasarkan rancangan Peraturan Pemerintah tersebut, guru diharapkan menikmati koefisien gaji khusus di samping rezim gaji dan tunjangan yang saat ini dinikmati guru.
Secara spesifik, rancangan Peraturan Perundang-undangan tersebut saat ini menetapkan bahwa "Guru berhak atas tunjangan preferensial sesuai dengan profesinya, tunjangan masa kerja guru, dan tunjangan lain sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Penerima tunjangan, besaran tunjangan, dan tata cara penghitungan tunjangan wajib mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan Peraturan Perundang-undangan ini."
Mengenai peta jalan dan sumber daya untuk melaksanakan peningkatan tunjangan kejuruan, Menteri Nguyen Kim Son mengatakan bahwa, untuk menentukan ketentuan dalam Resolusi 71-NQ/TW, Kementerian sedang mengembangkan Keputusan yang mengatur tunjangan kejuruan bagi pegawai negeri sipil dan karyawan yang bekerja di lembaga pendidikan publik.
Di dalamnya, diusulkan untuk melaksanakan peningkatan tunjangan kejuruan preferensial sesuai peta jalan, termasuk dua fase.
Pada tahap 1 tahun 2026-2030, Kementerian mengusulkan penambahan tunjangan sebesar 20% bagi staf sekolah; penambahan sebesar 15% bagi guru pada semua jenjang pendidikan prasekolah dan pendidikan umum; dan penambahan sebesar 5% tunjangan istimewa bagi guru dan dosen pada perguruan tinggi dan lembaga pelatihan kejuruan.
Tahap 2, mulai tahun 2031 dan seterusnya, penerapan tunjangan preferensial menurut profesi untuk guru prasekolah dan pendidikan umum akan diterapkan sesuai dengan ketentuan Resolusi No. 71-NQ/TW.
Terkait peta jalan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan untuk menyusun Peraturan Pemerintah (PP). Peraturan Pemerintah ini diharapkan dapat diserahkan kepada Pemerintah untuk mendapatkan persetujuan pada tahun 2025, sehingga pelaksanaannya dapat tepat waktu, bersamaan dengan disahkannya Undang-Undang Guru.
Terkait sumber daya, Menteri Nguyen Kim Son mengatakan, “Dalam pelaksanaannya, anggaran negara akan dituangkan dalam rencana tahunan. Kami juga berharap pemerintah daerah lebih proaktif dalam menyeimbangkan dan memprioritaskan pendidikan, sehingga kebijakan ini benar-benar dapat terwujud, berkontribusi pada peningkatan mutu hidup, memotivasi guru agar merasa aman dalam menjalankan tugasnya, dan dapat bertahan lama di profesi ini. Dengan demikian, kualitas pendidikan akan meningkat dan nilai-nilai humanis yang terkandung dalam Resolusi 71 akan disebarluaskan.”
Sumber: https://daidoanket.vn/bo-truong-bo-gddt-thong-tin-ve-lo-trinh-trien-khai-nang-phu-cap-uu-dai-nghe-giao.html






Komentar (0)