Dalam surat yang dikirimkan kepada rumah sakit di lingkungan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota tentang Penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengobatan Kesehatan, serta Perawatan Gawat Darurat Kecelakaan Lalu Lintas pada masa libur tanggal 30 April dan 1 Mei 2024, Kementerian Kesehatan meminta kepada rumah sakit agar menyelenggarakan pelayanan dan pengobatan gawat darurat dengan baik, serta memastikan seluruh pasien gawat darurat terlaksana pemeriksaan dan pengobatan.
Kementerian juga meminta agar unit-unit pelayanan kesehatan tidak menolak atau menunda penanganan kasus gawat darurat selama liburan. "Jika kasus tersebut tidak ditangani di lini atau departemen spesialis yang tepat, perlu dilakukan penanganan gawat darurat awal untuk menstabilkan pasien dan keluarga pasien, serta memberikan penjelasan lengkap sebelum merujuk mereka ke fasilitas kesehatan lain," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan mewajibkan rumah sakit menyelenggarakan pelayanan gawat darurat serta pemeriksaan dan pengobatan medis dengan baik.
Kementerian Kesehatan mewajibkan rumah sakit untuk menugaskan tanggap darurat tetap di luar rumah sakit, siap dan cepat tanggap terhadap keadaan darurat kecelakaan massal, kecelakaan lalu lintas serius, dan bencana massal apabila terjadi di wilayahnya.
Unit harus memastikan keamanan dan kebersihan makanan, mencegah keracunan makanan, tenggelam, dan kecelakaan berdesakan di tempat-tempat dengan konsentrasi wisatawan tinggi.
Kementerian Kesehatan juga mewajibkan penyediaan hotline 24/7 yang siap mengarahkan, mengoordinasikan, mendukung, dan menanggapi bila diperlukan.
Apabila terjadi perkembangan khusus seperti keadaan darurat bencana, kecelakaan massal, keracunan makanan dan kejadian khusus lainnya, maka unit diminta untuk segera melaporkan kepada instansi terkait melalui hotline, dan segera melaporkan secara tertulis mengenai perkembangan khusus tersebut agar dapat segera diselesaikan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)