Dewan Rakyat provinsi Ca Mau baru saja menyetujui rencana pengembangan pendidikan kejuruan di provinsi tersebut hingga tahun 2030, dengan visi hingga tahun 2045.
Menurut rencana, pada tahun 2030, provinsi ini akan menyediakan pelatihan dan pengembangan kejuruan bagi rata-rata 28.000 orang setiap tahunnya (di mana sekitar 12.000 orang akan dilatih pada tingkat dasar atau lebih tinggi); pelatihan ulang dan pelatihan rutin bagi sekitar 35% dari angkatan kerja usia kerja.
Berusaha untuk menarik sekitar 40-45% lulusan SMP dan SMA ke sistem pendidikan kejuruan; siswi perempuan mencakup lebih dari 30% dari total target pendaftaran baru.
Fasilitas pelatihan kejuruan (Ilustrasi: HH).
Serangkaian sasaran yang ingin dicapai provinsi ini antara lain: Tercapainya angka tenaga terdidik sebesar 65% (30% diantaranya bergelar sarjana dan bersertifikat); tercapainya angka tenaga terampil di bidang teknologi informasi sebesar 90%; 100% perguruan tinggi memenuhi standar akreditasi mutu; tercapainya angka lembaga pelatihan kejuruan swasta sebesar 50% dibandingkan dengan jumlah keseluruhan lembaga pelatihan kejuruan negeri; tersedianya satu perguruan tinggi yang memenuhi standar mutu tinggi (termasuk industri dan pekerjaan utama serta mampu bersaing dengan sekolah di kawasan dan seluruh Indonesia).
Ca Mau juga berupaya agar 100% guru memenuhi standar; sekitar 90% manajer dilatih dan dibina untuk meningkatkan keterampilan manajemen dan administrasi modern.
Pada tahun 2045, provinsi ini bertujuan untuk mengembangkan pendidikan kejuruan untuk memenuhi permintaan sumber daya manusia yang berkeahlian tinggi, menjadi daerah maju dalam pendidikan kejuruan di kawasan, mengejar ketertinggalan dari tingkat negara maju di ASEAN dan memiliki daya saing yang luar biasa di sejumlah bidang pelatihan, industri, dan pekerjaan.
"Anggaran untuk pelaksanaan pengembangan pendidikan vokasi hingga tahun 2030 lebih dari 560 miliar VND," menurut rencana provinsi Ca Mau.
Menurut Dewan Rakyat provinsi Ca Mau, untuk mencapai tujuan di atas, provinsi berfokus pada peninjauan dan penataan jaringan fasilitas pelatihan kejuruan sesuai dengan rencana pengembangan sosial ekonomi; berfokus pada pengembangan tim guru, pengrajin, tenaga ahli, dan pelatih kejuruan;...
Provinsi juga memobilisasi dan meningkatkan efisiensi investasi untuk pendidikan kejuruan seperti: Mengalokasikan peningkatan anggaran untuk investasi pada fasilitas dan peralatan pelatihan bagi lembaga pendidikan kejuruan; dengan fokus pada sejumlah pekerjaan utama dan utama.
Melakukan inovasi konten pelatihan dan program pembinaan ke arah peningkatan kapasitas sesuai dengan kondisi ekonomi dan pembangunan sosial setempat serta memenuhi kebutuhan pasar; meningkatkan pelatihan keterampilan teknologi informasi dan keterampilan lunak bagi pemuda, pelajar, dan pekerja di perusahaan.
Menyempurnakan mekanisme kerjasama antara Negara, lembaga pelatihan kejuruan, dan perusahaan berdasarkan pada keselarasan kepentingan dan tanggung jawab sosial; menghubungkan secara erat lembaga pelatihan kejuruan, perusahaan, dan balai layanan ketenagakerjaan untuk menciptakan kondisi bagi siswa agar mampu bekerja atau merintis usaha yang sukses setelah lulus.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/ca-mau-danh-hon-560-ty-dong-phat-trien-giao-duc-nghe-nghiep-den-nam-2030-20240930162550699.htm
Komentar (0)