Dalam rangka memperingati Hari Adat ke-80 POLISI Pada kesempatan peringatan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional Republik Sosialis Vietnam (2 September 1945 - 2 September 2025), pada sore hari tanggal 12 Agustus, penyanyi Nguyen Duyen Quynh secara resmi merilis MV "Swear for Peace", yang digubah oleh musisi Nguyen Van Chung.
Karya tersebut merupakan penghormatan sederhana dan khidmat kepada Pasukan Keamanan Publik Rakyat (PPP), yang menggambarkan indahnya kegigihan, disiplin, dan semangat mengabdi kepada rakyat oleh para prajurit di masa damai.
Inspirasi untuk lagu "Swear for Peace" datang di tengah teriknya bulan April, saat hari-hari latihan intensif para unit yang berpartisipasi dalam formasi parade A50. Setelah tampil dan berinteraksi di lapangan latihan, musisi Nguyen Van Chung berkesempatan mengamati dari dekat latihan, sesi latihan menembak dan bela diri, serta langkah kaki yang teratur. Di sana, ia melihat konsentrasi, keringat yang tak henti-hentinya, dan kebanggaan yang terpancar di wajah para prajurit muda.
Rincian sehari-hari itu, tidak rumit, tidak ada latar belakang, tetapi cukup untuk membangkitkan emosi dan mendorong seniman untuk mengambil pena.
Menurut sang musisi, lagu tersebut tidak lahir dari sebuah pesanan, melainkan dari dorongan batin ketika menyentuh realitas. Inspirasi tersebut bertemu dengan aliran kreatif yang gigih dari penyanyi Nguyen Duyen Quynh—yang baru saja merilis proyek "Lanjutkan Menulis Kisah Perdamaian" , yang secara rutin datang ke unit dan tempat pelatihan untuk bernyanyi, mendengarkan, dan berempati. Di A50, suara Quynh yang merdu bergema berkali-kali di bawah terik matahari, di samping langkah kaki yang mantap dan teriakan keras formasi. Di sanalah nada-nada pertama lagu tersebut seolah "dipanggil".
Musisi Nguyen Van Chung berbagi: "Saya tidak menulis dengan pola tertentu, tetapi dengan apa yang saya lihat dan rasakan. Ada momen-momen di tempat latihan yang membuat saya menyadari: Sebuah lagu harus menjadi ikrar perdamaian, bukan sekadar pujian," ungkap Musisi Nguyen Van Chung.
Ketika versi audionya rampung, Nguyen Duyen Quynh bisa saja berhenti di rekaman yang sudah dipoles. Namun ia memilih jalan yang berbeda: membawa lagu tersebut kembali ke ruang yang menciptakan emosinya. Bagi Quynh, "bernyanyi untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada negara" bukan sekadar slogan, melainkan cara untuk lebih dekat dengan kisah para prajurit berseragam, dan juga cara musik menyentuh kehidupan nyata.
Swear for Peace dibuat sebagai MV "0 dong" dalam hal biaya produksi tetapi "tak ternilai" dalam hal emosi dan konsensus.
Produk ini terwujud berkat dukungan penuh dari berbagai kesatuan di kepolisian, sehingga lagu tersebut tidak berhenti pada versi audionya saja, tetapi diciptakan kembali dalam konteks yang tepat di mana emosi itu lahir: tempat latihan, ruang kelas, tempat latihan bela diri, latihan menembak, formasi komando - tempat para pemuda melatih diri demi perdamaian rakyat.
Video musik "Swear for Peace" disutradarai oleh Dang Xuan Truong, dengan pendekatan visual yang menekankan keaslian, pengendalian diri, dan ekspresi yang kaya. Karya ini disponsori media resmi oleh Surat Kabar Olahraga dan Budaya (VNA).
Bagi sutradara Dang Xuan Truong, MV bukan sekadar serangkaian adegan yang menggambarkan lirik, tetapi sebuah film pendek dengan kualitas sinematik yang kuat, di mana gambar menjadi bahasa emosional, cahaya menjadi materi memori, dan ritme penyuntingan mengikuti dengan cermat kecepatan tempat latihan.
Sumbu visual utamanya adalah perjalanan seorang siswi CAND – sebuah simbol generasi masa kini yang melanjutkan tradisi. Karakter tersebut melewati ruang-ruang pembelajaran dan pelatihan: ruang kelas teori, lapangan tembak, arena bela diri, formasi komando, lapangan parade…
Sutradara Dang Xuan Truong berbagi cerita singkat tentang semangat kreatifnya: "Kami tidak menciptakan kembali kepahlawanan dengan latar belakang, tetapi membiarkan tekad muncul dari mata, langkah, dan keringat."
Di balik citra sempurna penyanyi Nguyen Duyen Quynh dalam video musik tersebut, terdapat dukungan diam-diam namun gigih dari para staf, dosen, dan mahasiswa Sekolah Tinggi Keamanan Rakyat I. Mereka tidak hanya tampil sebagai "aktor", melainkan penasihat profesional sejati, "penjaga" keakuratan profesional, dan "rekan satu tim" di lokasi syuting.
Sumber: https://baoquangninh.vn/ca-si-duyen-quynh-ra-mat-mv-tri-an-luc-luong-cong-an-nhan-dan-3371322.html
Komentar (0)