(Dan Tri) - Penyanyi Phuc Anh memiliki pengalaman yang tak terlupakan selama perjalanan selama seminggu melalui provinsi Lao Cai , Tuyen Quang dan Thanh Hoa.
Berbagi tentang perjalanan bersama kelompok relawan proyek "54 suku bangsa Vietnam" ke sekolah-sekolah terpencil di dekat daerah perbatasan, Phuc Anh berkata: "Ada beberapa jalan yang harus kami tempuh selama 6-7 jam dalam kegelapan dan kabut tebal.
Konvoi kecil kami berkelok-kelok melewati jalan setapak yang curam, terkadang hampir tak bisa melihat apa pun di depan. Momen-momen itu memang mendebarkan, tetapi justru memotivasi kami untuk terus maju.
Kesulitan di sepanjang perjalanan seakan sirna ketika rombongan relawan disambut hangat di setiap tujuan. Khususnya, setibanya di Thanh Hoa (kampung halaman Phuc Anh), rombongan relawan berpartisipasi dalam upacara pengibaran bendera sakral di gerbang perbatasan Na Meo.
"Bisa menyanyikan lagu kebangsaan di sumber Tanah Air, saya merasa sangat bangga dan terharu. Itu adalah momen sakral yang tak akan pernah saya lupakan," ungkap penyanyi wanita itu.
Penyanyi Phuc Anh berinteraksi dan bernyanyi untuk para siswa di dataran tinggi (Foto: Disediakan oleh karakter).
Momen paling emosional adalah ketika Phuc Anh kembali ke Sekolah Dasar dan Menengah Truong Son, distrik Nong Cong, sekolah tempat ia dulu bersekolah.
"Kembali ke sekolah lama, bertemu guru-guru, dan bernyanyi, rasanya seperti kembali ke masa kecil. Saya bahkan lebih bahagia ketika melihat anak-anak zaman sekarang memiliki kondisi belajar yang lebih baik daripada sebelumnya, meskipun masih ada beberapa kesulitan," ungkap Phuc Anh penuh emosi.
Sesuai rencana, delegasi akan melanjutkan perjalanan ke daerah lain di seluruh negeri dan di setiap lokasi, siswa yang mewakili kelompok etnis setempat akan mewarnai lukisan bunga teratai berkelopak 54 - simbol konsisten proyek tersebut.
"Setelah proyek ini selesai, lukisan teratai berkelopak 54 ini akan diselesaikan dan dilelang. Seluruh hasil lelang akan disumbangkan ke yayasan untuk terus mendukung para siswa yang berada dalam situasi sulit," ujar Phuc Anh.
"Setiap perjalanan adalah pelajaran berharga tentang hidup, tekad, dan keyakinan. Mata jernih dan senyum polos anak-anak di dataran tinggi menjadi motivasi bagi kami untuk melanjutkan perjalanan membawa cinta ke seluruh pelosok negeri," ungkap Phuc Anh.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giai-tri/ca-si-phuc-anh-ke-khoanh-khac-thot-tim-khi-vuot-deo-cao-giua-dem-20250324144444002.htm
Komentar (0)