Rusia telah melarang maskapai penerbangan AS dan asing lainnya terbang di wilayah udaranya, sebagai tanggapan atas larangan Washington terhadap penerbangan Rusia di wilayah AS pada Maret 2022 menyusul konflik negara itu dengan Ukraina.
Sebuah pesawat Air China di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing, Tiongkok. Foto: Reuters
Catatan FlightAware menunjukkan bahwa penerbangan China yang baru-baru ini disetujui oleh Washington tidak terbang di atas Rusia, sementara penerbangan maskapai AS yang disetujui sebelumnya masih menggunakan wilayah udara Rusia.
Pada 3 Mei, Departemen Perhubungan AS (USDOT) mengumumkan akan mengizinkan maskapai Tiongkok untuk meningkatkan jumlah penerbangan penumpang ke AS menjadi 12 kali perjalanan pulang pergi per minggu, jumlah yang sama dengan yang diizinkan Beijing untuk maskapai AS. Sebelumnya, maskapai Tiongkok hanya mengizinkan delapan penerbangan mingguan.
Meski begitu, 12 penerbangan mingguan tersebut hanyalah sebagian kecil dari lebih dari 150 penerbangan pulang pergi yang diizinkan masing-masing pihak sebelum pembatasan diberlakukan pada awal tahun 2020 karena pandemi COVID-19.
Mai Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)