Dalam acara "Proyek Suara dan Musik untuk Perawatan Kesehatan Mental" yang diselenggarakan pada 9 September di Hanoi, Profesor Madya, Dr. Nguyen Duc Minh, mengatakan bahwa karena sifat pekerjaannya, ia sering berhadapan dengan pasien yang mengalami insomnia, stres, dan gangguan emosional...
Menurut pakar ini, insomnia semakin menjadi "penyakit modern", karena banyak orang menderita insomnia kronis. Kebanyakan penderita insomnia cenderung menyalahgunakan obat tidur.
"Penderita insomnia sering menggunakan obat penenang, bahkan menyalahgunakannya. Dengan pengobatan tradisional, ketika bertemu pasien-pasien ini, saya selalu berusaha sebaik mungkin untuk membantu mereka secara bertahap berhenti bergantung pada obat tidur, menggunakan metode pengobatan tradisional seperti akupunktur, pijat, akupresur, dan terapi suara untuk pengobatan...", ujar Associate Professor Minh.

Profesor Madya, Dr. Nguyen Duc Minh, Direktur Institut Pengobatan Tradisional Ha Dong, berbagi di acara tersebut (Foto: Tu Anh).
Menurut pakar ini, hingga saat ini terapi gelombang suara belum termasuk dalam sistem teknik pengobatan ortodoks, namun dalam pengobatan tradisional, terapi gelombang suara telah lama dijelaskan dalam literatur medis dan diterapkan oleh para praktisi pengobatan tradisional untuk pengobatan.
"Suara dianggap sebagai 'obat yang tak terlihat namun mujarab'. Selama ribuan tahun, nenek moyang kita telah menggunakan lima nada dalam musik kuno untuk menyelaraskan tubuh dan pikiran," ujar Associate Professor Minh.
Terapi suara memiliki banyak manfaat: Membantu meredakan ketegangan saraf, mengatur detak jantung dan pernapasan; mendukung sirkulasi darah, melemaskan otot; mengarahkan pikiran dari kegelisahan menuju ketenangan, mirip dengan proses meditasi.
Tidur merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan kualitas hidup, produktivitas kerja dan kesehatan secara keseluruhan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 100 juta orang yang tinggal di kawasan Pasifik Barat (termasuk banyak negara Asia, termasuk Vietnam) memiliki masalah kesehatan mental, di mana kualitas tidur yang buruk merupakan faktor penyebab yang signifikan.
Selain tekanan belajar dan bekerja, kebiasaan menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel dan tablet sebelum tidur juga menjadi penyebab gangguan tidur.
Pola makan tidak sehat yang kekurangan nutrisi penting juga merupakan salah satu alasan yang sering diabaikan yang menyebabkan menurunnya kualitas tidur.
Oleh karena itu, meningkatkan kualitas tidur, menjaga kebiasaan hidup ilmiah , tidur tepat waktu, berolahraga teratur, dan membatasi penggunaan perangkat elektronik sangatlah penting.
Selain itu, Anda harus memperhatikan untuk membatasi atau menghindari makanan dan minuman tertentu yang dapat mengganggu ritme sirkadian dan kualitas tidur Anda, seperti minuman berkafein; gula dan makanan olahan: permen, minuman ringan berkarbonasi, makanan cepat saji, makanan ringan, keripik kentang kemasan, dll.
Batasi alkohol dan minuman beralkohol; makanan pedas dan berlemak. Jangan makan terlalu banyak sebelum tidur (makan malam sebaiknya selesai setidaknya 2-3 jam sebelum tidur).
Sumber: https://dantri.com.vn/suc-khoe/cai-nghien-thuoc-ngu-tri-benh-thoi-dai-bang-lieu-phap-am-thanh-20250909214803526.htm






Komentar (0)