Kamboja merupakan pasar konsumen minyak bumi terbesar bagi Vietnam.

Menurut statistik awal dari Departemen Umum Bea Cukai, ekspor minyak bumi Vietnam pada Februari 2024 turun 4,4% secara volume dan 6,04% secara nilai dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai 217.430 ton, senilai 181,4 juta dolar AS. Dalam dua bulan pertama tahun 2024, total ekspor mencapai 442.469 ton, senilai 372,9 juta dolar AS, naik 39,7% secara volume dan 29,4% secara nilai.

Kamboja tetap menjadi pasar ekspor minyak bumi terbesar Vietnam.

Kamboja masih menjadi pasar ekspor minyak bumi terbesar Vietnam, dalam dua bulan pertama tahun 2024, mencapai 88.914 ton, senilai 76,2 juta USD, turun 12,8% dalam volume dan 19,09% dalam nilai dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menyumbang lebih dari 20% dari total volume dan total omzet ekspor; pada bulan Februari 2024 saja, mencapai 45.186 ton, senilai 39,6 juta USD, naik 3,1% dalam volume dan 8,2% dalam nilai.

Berikutnya adalah pasar Tiongkok, yang menguasai 9-10% dari total volume dan total omzet, mencapai 42.230 ton, omzet sebesar 40,2 juta USD, naik 125,7% dalam volume dan 113% dalam nilai; pada bulan Februari 2024 saja, mencapai 14.432 ton, senilai 13,5 juta USD.

Ekspor minyak bumi ke pasar Korea mencapai lebih dari 9-10% dari total volume dan omzet, mencapai 41.594 ton, omzet mencapai 37,6 juta USD, naik 43% dalam volume dan 27,6% dalam nilai dalam 2 bulan pertama tahun 2024; pada bulan Februari 2024 saja, ekspor menurun 31,8% dalam volume dan 3,04% dalam nilai.

Berikutnya adalah pasar Laos, yang menguasai 6% dari total volume dan total omzet, mencapai 27.468 ton, omzet sebesar 22,5 juta USD, naik 165,9% dalam volume dan 141,4% dalam nilai; pada bulan Februari 2024 saja, mencapai 13.192 ton, senilai 11 juta USD.

Berikutnya adalah pasar Singapura, Malaysia, dan Thailand, yang hanya menyumbang proporsi ekspor kecil, kurang dari 5% dari total volume dan total omzet.

Sumber: https://congthuong.vn/campuchia-la-thi-truong-tieu-thu-xang-dau-nhieu-nhat-cho-viet-nam-311442.html