Stres menyebabkan insomnia, bagaimana mengatasinya?

Kehidupan modern dengan tekanan kerja yang semakin meningkat membuat banyak orang mengalami stres berkepanjangan, yang berujung pada insomnia. Tidur tidak hanya membantu tubuh pulih, tetapi juga merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan mental.

Stres kerja membuat banyak orang terjaga di malam hari, pikiran mereka dipenuhi pikiran tentang pekerjaan, konflik kantor, atau keputusan karier yang sulit. Beberapa studi yang diterbitkan dalam American Journal of Industrial Medicine menunjukkan bahwa stres kerja secara signifikan meningkatkan risiko gangguan tidur, menurut situs kesehatan Healthline (AS).

Stres kerja merupakan penyebab umum insomnia.

Untuk mengurangi efek buruk stres kerja terhadap tidur, orang perlu memperhatikan hal berikut:

Memahami hubungan antara stres kerja dan insomnia

Stres kerja dapat memengaruhi tidur dalam berbagai cara. Saat Anda khawatir tentang pekerjaan, tubuh memproduksi hormon stres kortisol, yang meningkatkan detak jantung dan menstimulasi sistem saraf. Hal ini membuat tubuh sulit rileks, sehingga menyebabkan tidur gelisah.

Selain itu, stres juga dapat memicu pikiran negatif, membuat pikiran Anda selalu berpikir berlebihan. Kondisi ini, jika berkepanjangan, dapat menyebabkan insomnia kronis.

Tetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan

Banyak orang membawa stres kerja ke rumah, membuat otak mereka tak punya waktu untuk beristirahat. Oleh karena itu, orang perlu menetapkan batasan yang diperlukan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Cara membantu menetapkan batasan antara lain dengan tidak bekerja lembur secara teratur dan berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu agar punya waktu untuk bersantai. Selain itu, orang-orang juga menuliskan hal-hal yang akan dilakukan besok agar merasa lebih aman dan tidak lagi khawatir saat tidur.

Mengelola stres di tempat kerja

Jika stres kerja merupakan penyebab utama insomnia, Anda perlu mengambil pendekatan proaktif untuk mengurangi stres. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur pekerjaan dengan baik, memprioritaskan tugas-tugas penting, dan menghindari mengerjakan terlalu banyak pekerjaan sekaligus.

Jika Anda kewalahan dengan pekerjaan, ambillah inisiatif untuk berdiskusi dan mencari solusi, alih-alih menderita sendirian. Anda dapat berdiskusi dengan rekan kerja dan atasan untuk menemukan solusi.

Bangun pola makan dan olahraga yang wajar

Nutrisi dan olahraga juga berperan penting dalam mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Sebaiknya batasi minuman berkafein dan alkohol menjelang tidur. Sebagai gantinya, minumlah susu hangat, makan pisang, almon, atau salmon karena makanan-makanan ini kaya akan triptofan dan magnesium. Kedua nutrisi ini membantu tubuh tertidur lebih mudah, menurut Healthline.

Sumber: https://thanhnien.vn/cang-thang-gay-mat-ngu-lam-sao-de-xu-ly-185250214124811747.htm