Menurut Pasal 562 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Tahun 2015, perjanjian kuasa merupakan suatu akta yang memuat kesepakatan antara pihak yang memberi kuasa dengan pihak yang diberi kuasa, yang mana pihak yang memberi kuasa akan menugaskan kepada pihak yang diberi kuasa untuk melaksanakan pekerjaan atas namanya dalam lingkup kuasa dan jangka waktu kuasa tertentu, sedangkan pihak yang memberi kuasa hanya berkewajiban untuk membayar imbalan apabila telah terjadi kesepakatan atau apabila undang-undang menentukan lain.
Dengan demikian, pemberian kuasa dapat dipahami sebagai perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau badan hukum dengan maksud untuk memberi kuasa kepada seseorang atau badan hukum lain untuk melaksanakan perbuatan hukum perdata atas nama orang atau badan hukum tersebut dalam jangka waktu dan tempat yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Namun dalam hal orang tua memberi kuasa kepada anaknya untuk membuat surat wasiat, maka yang berlaku adalah Pasal 1 ayat 48 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Kenotariatan.
Secara khusus, jika pewaris ingin membuat surat wasiat tertulis yang diaktakan atau disahkan, ia harus meminta surat wasiat tersebut untuk diaktakan secara pribadi. Ini berarti ia tidak dapat memberikan kuasa kepada orang lain untuk meminta surat wasiat tersebut diaktakan atas namanya.
Orangtua tidak berwenang memberi kuasa kepada anak-anaknya untuk membuat surat wasiat atas nama mereka.
Selain itu, berdasarkan ketentuan Pasal 639 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Tahun 2015, pewaris dapat meminta notaris untuk datang langsung ke tempat tinggalnya guna membuat surat wasiat. Tata cara pembuatan surat wasiat di tempat tinggal pewaris serupa dengan tata cara pembuatan surat wasiat di tempat praktik notaris berdasarkan ketentuan Pasal 636 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Oleh karena itu, jika orang tua miskin dan tidak dapat bepergian, mereka dapat meminta notaris datang ke rumah mereka untuk membuat surat wasiat sesuai hukum.
Maka dari itu, pembuat surat wasiat tidak dapat memberi kuasa kepada anaknya untuk membuat surat wasiat dan mengesahkan surat wasiat tersebut atas nama dirinya, tetapi harus melakukannya sendiri.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/cha-me-co-duoc-uy-quyen-cho-con-lap-di-chuc-thay-ar906620.html
Komentar (0)