Masuk Lab setelah 3 bulan pendaftaran

Berasal dari kampung halamannya di Vung Tau, pada tahun 2020, Vu Truong Giang mendaftar ke Universitas VinUni dengan hasrat untuk menjadi insinyur teknologi. Dengan rekam jejak yang mengesankan dan sikap yang menginspirasi, Giang memenangkan beasiswa 90% dan menjadi salah satu mahasiswa generasi pertama VinUni. "Saya sangat bangga menjadi mahasiswa generasi pertama VinUni, dan saya berharap dapat menorehkan prestasi dan pengalaman sebagai seorang pionir," ujar Giang penuh semangat.

Tiga bulan setelah mendaftar, Vu Truong Giang segera mendapatkan akses ke Lab dan berpartisipasi langsung bersama para dosen dalam berbagai proyek teknologi berskala besar dan praktis. Hal ini berbeda, karena di kebanyakan universitas lain, mahasiswa baru dapat mengakses lab pada tahun ketiga.

Vu Truong Giang mendaftar ke Universitas VinUni dengan hasrat menjadi insinyur teknologi.

Proyek Giang yang paling berkesan adalah " Melindungi Privasi Data Pribadi " yang diterapkan di berbagai bidang. Proyek ini membantu Truong Giang mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses kerja dan penelitian. Ia belajar banyak tentang keahlian dan gaya kerja para dosen, terutama dosen asing. Hasilnya, Vu Truong Giang telah menerbitkan 2 artikel penelitian di Konferensi Internasional mengenai proyek ini saat ia masih menjadi mahasiswa tahun kedua di VinUni.

Faktor "praktis" dalam ilmu komputer, bagi Truong Giang, sangat penting, menentukan kualitas pembelajaran. Siswa muda itu dengan jenaka bercerita bahwa sejak kelas 6, ia telah "merusak" komputer desktop keluarga, karena sistem mesin dan datanya seolah-olah memiliki daya tarik gravitasi terhadapnya. Orang tua Giang rela "mengorbankan" komputer itu, ketika mereka melihat kegembiraan dan semangat di mata putra mereka, dan kecintaannya terhadap teknologi pun tumbuh.

Giang memutuskan untuk melanjutkan studi S2 ketika ia mengikuti magang teknik perangkat lunak selama 3 bulan di Hanoi, sekaligus mendaftar untuk program Beasiswa Sains dan Teknologi Vingroup. "Komitmen program ini sangat sesuai dengan orientasi saya, yaitu belajar dan kembali untuk berkontribusi bagi negara. Beasiswa penuh ini telah memberi saya kesempatan untuk belajar di Penn—salah satu universitas terbaik di dunia ," ujar Truong Giang.

Pada tahun 2023, VinUni akan memiliki 6 mahasiswa berprestasi yang berpartisipasi dalam program 3+2 di Penn. Profesor Boon Thau Loo (Wakil Dekan Program Pascasarjana - Fakultas Teknik dan Sains Terapan, Universitas Pennsylvania) sangat terkesan dengan kualitas mahasiswa VinUni.

"Kalian memiliki beragam keterampilan, pengetahuan, dan minat. Pendidikan dan pertukaran budaya sangat penting untuk menumbuhkan pemahaman antarbangsa, sehingga kita dapat bekerja sama dan memecahkan tantangan teknik global. Penn berkomitmen untuk memperluas kemitraannya dengan komunitas akademik Vietnam dan berharap dapat menyambut mahasiswa VinUni ke dalam komunitas Penn," ujar Profesor Boon Thau Loo.

“Jika Anda punya kesempatan, cobalah, jangan terlalu banyak berpikir!”

Meskipun ia seorang siswa yang baik, tidak semua jalan mulus bagi Truong Giang. Misalnya, ia berlatih bahasa Inggris selama 4 tahun di sekolah menengah. Orang yang secara langsung mengajar bahasa Inggris Giang adalah... ibunya. Sebagai guru bahasa Inggris, ibunya mendampingi Giang selama 4 tahun di sekolah menengah, yang juga merupakan masa "emas" untuk membangun fondasi bahasa asing yang sangat baik baginya.

Giang juga mengalami banyak kegagalan selama masa SMA-nya, terutama ketika ia memutuskan untuk bergabung dengan tim TI saat kuliah jurusan Bahasa Inggris. "Titik balik yang baru memang lebih menantang, tetapi bagi saya itu adalah sebuah kesempatan. Giang berkata: "Kesempatan selalu datang, terlepas dari apakah Anda berhasil atau gagal, tetapi cobalah saja, jangan terlalu banyak berpikir! Karena hanya melalui tantangan, Anda dapat mengetahui kemampuan Anda."

Vu Truong Giang - mahasiswa tahun ke-3 Institut Sains dan Teknologi, Universitas VinUni.

Ibu Le Thi Nguyet, ibu Truong Giang, bercerita bahwa Giang sendiri sudah memiliki kecintaan terhadap mesin sejak kecil. Giang juga beberapa kali membongkar komputer di rumahnya. Saat SMP, setiap kali ada lomba bermain atau lomba ilmu komputer, Giang ingin ikut, dan orang tuanya bergantian... membawakan tas ransel mereka untuk mengantarnya ke lomba.

Vu Truong Giang berencana menjadi insinyur perangkat lunak, kembali, dan bekerja di VinUni. Khususnya, Giang ingin berpartisipasi dalam Olimpiade Informatika Mahasiswa dan Kontes Pemrograman Mahasiswa Internasional ICPC – dua arena bermain TI yang terkenal dan bergengsi, sebagai pelatih.

Memilih 3 kata untuk menggambarkan VinUni, Giang berkata, yaitu Baru (berinisiatif menciptakan warisan bagi sekolah, menjadi pionir), Cepat (fleksibel, menciptakan kondisi bagi mahasiswa untuk berkreasi, tidak terkekang oleh mesin), dan Berkelas (investasi pada sumber daya manusia yang memenuhi standar internasional dan orientasi tujuan sekolah yang sangat tinggi dan jelas, melatih talenta-talenta unggul untuk kembali mengabdi kepada tanah air). "Saya berada dalam orientasi itu dan ingin menjadi salah satu elemen inti dalam perjalanan VinUni di masa depan!" - Vu Truong Giang berbagi.

* Program Beasiswa Sains dan Teknologi Vingroup didirikan pada tahun 2019 dengan tujuan mencari talenta Vietnam untuk dibina dan dikembangkan menjadi talenta yang mampu memimpin perkembangan sains dan teknologi di Vietnam di masa depan. Setiap tahun, Vingroup memberikan beasiswa penuh untuk program Magister dan Doktor kepada talenta Vietnam untuk mempelajari jurusan-jurusan unggulan di berbagai lembaga pelatihan unggulan di berbagai negara. Setelah 5 program pertama, hampir 180 mahasiswa mendapatkan beasiswa doktoral dan magister serta belajar di 38 universitas terkemuka di dunia.

CAO TUAN