Kendaraan militer dipamerkan di Pameran Industri Pertahanan Internasional ke-32 di Kielce, Polandia, September lalu. (Foto: THX/TTXVN)
Peningkatan 10% itu terjadi ketika anggota Eropa dari Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) berjanji untuk meningkatkan anggaran pertahanan secara tajam di bawah tekanan dari Presiden AS Donald Trump.
“Eropa menghabiskan dana yang sangat besar untuk pertahanan guna melindungi warga negara kami, dan kami tidak akan berhenti di situ,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas.
Dari total belanja tahun ini, hampir 130 miliar euro akan dialokasikan untuk investasi seperti senjata baru, menurut EDA. Negara-negara Eropa telah meningkatkan belanja sejak Rusia melancarkan kampanye militernya di Ukraina pada tahun 2022.
“Untuk memenuhi target baru NATO sebesar 3,5% dari PDB, diperlukan upaya yang jauh lebih besar, dengan total pengeluaran lebih dari 630 miliar euro per tahun,” ujar Direktur EDA Andre Denk.
Paket pinjaman Uni Eropa senilai 150 miliar euro untuk membantu negara-negara meningkatkan anggaran pertahanan mereka telah diterima sepenuhnya, dengan 19 dari 27 negara anggota mengajukan permohonan dana, menurut Komisi Eropa.
Mekanisme SAFE (Program Aksi Keamanan untuk Eropa) memungkinkan negara-negara untuk meminjam dengan suku bunga yang lebih rendah berkat jaminan dari anggaran pusat UE.
Banyak badan intelijen dan militer Barat telah memperingatkan bahwa Moskow “bisa jadi siap” menyerang negara NATO dalam waktu tiga hingga lima tahun jika konflik Ukraina berakhir.
Kembalinya Trump ke tampuk kekuasaan tahun ini, setelah berulang kali mengkritik Eropa karena “tidak cukup mengeluarkan biaya,” telah menciptakan tekanan baru.
Pada pertemuan puncak NATO di bulan Juli, pemimpin AS memaksa sekutu untuk berkomitmen membelanjakan 5% PDB untuk belanja terkait keamanan, termasuk 3,5% untuk pertahanan inti dan 1,5% untuk bidang yang lebih luas seperti infrastruktur dan keamanan siber.
Menurut VNA
Sumber: https://baothanhhoa.vn/chi-tieu-quoc-phong-cua-lien-minh-chau-au-se-lap-dinh-lich-su-trong-nam-2025-260419.htm
Komentar (0)