NBC News melaporkan pada 12 Oktober, mengutip sumber yang terpercaya, bahwa Susie Wiles, salah satu manajer kampanye Donald Trump, menelepon Kepala Staf Gedung Putih Jeff Zients untuk meminta agar pemerintahan Washington meningkatkan lapisan perlindungan militer, seperti menyediakan kendaraan lapis baja dan memberlakukan pembatasan wilayah udara ketika Trump bepergian dengan pesawat.
Biden memerintahkan perlindungan untuk Trump sebagai 'presiden yang sedang menjabat'.
Setelah menerima panggilan tersebut, Bapak Zients segera menghubungkan Ibu Wiles dengan kepala Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Dinas Rahasia. Bapak Zients juga mengklarifikasi bahwa Presiden Joe Biden telah mengarahkan Dinas Rahasia untuk memberikan tingkat perlindungan tertinggi bagi kandidat Partai Republik tersebut, menurut sumber tersebut.
Menurut dua pejabat AS, tim kampanye Trump juga meminta pengerahan unit pasukan khusus untuk tujuan keamanan. Namun, sebuah sumber yang mengetahui masalah ini membantah hal tersebut, menyatakan bahwa yang meminta penambahan unit pasukan khusus untuk menanggapi ancaman serangan pesawat tak berawak adalah Dinas Rahasia, bukan tim kampanye Trump.
Para penembak jitu mengambil posisi di sebuah rapat umum Donald Trump di Coachella, California, pada 12 Oktober.
Setelah mantan Presiden Trump menghadapi dua upaya pembunuhan sejak Juli, tim kampanye kandidat Partai Republik mengadopsi taktik dan langkah tambahan untuk menjaga keberadaannya tetap rahasia.
Selain itu, Anggota Kongres Mike Waltz, yang mewakili Florida, menyarankan agar pemerintahan Washington mengizinkan kampanye mantan presiden tersebut untuk menggunakan pesawat pendeteksi dan penanggapan ancaman, seperti Boeing C-17 atau C-32.
Menurut sumber NBC News, tuntutan-tuntutan ini belum dipenuhi.
Namun, juru bicara Secret Service, Anthony Guglielmi, membantah tuduhan tersebut, dan menegaskan bahwa Trump saat ini menerima tingkat perlindungan keamanan tertinggi.
Sumber: https://thanhnien.vn/chien-dich-tranh-cu-cua-ong-trump-yeu-cau-tang-bao-ve-tu-quan-doi-185241013061307829.htm






Komentar (0)