Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Para ahli memperingatkan tanda-tanda kanker rektum

Báo Đầu tưBáo Đầu tư13/10/2024

[iklan_1]

Datang ke Rumah Sakit Umum Medlatec untuk pemeriksaan karena gejala tinja berdarah, pasien wanita terkejut menerima hasil kanker rektal.

Baru-baru ini, Rumah Sakit Umum Medlatec menerima dan memeriksa kasus kanker rektum. Pasien tersebut adalah Ny. PTD (63 tahun, di Hoan Kiem, Hanoi ).

Diagnosis kanker kolorektal memerlukan pelaksanaan banyak metode klinis dan paraklinis.

Ibu D. datang ke klinik karena gejala feses berdarah dan riwayat operasi pengangkatan polip usus besar 5 tahun yang lalu. Setelah pemeriksaan klinis, dokter memerintahkan pasien untuk melakukan tes khusus dan diagnostik pencitraan guna memperjelas kondisi kesehatannya.

Pada keseluruhan gambar kolonoskopi, terdapat massa besar yang menempati hampir seluruh lingkar usus besar, dengan permukaan yang tersumbat, terbagi menjadi beberapa lobus, dan mudah berdarah jika disentuh.

Pasien menjalani biopsi endoskopi lesi, dan hasilnya menunjukkan kanker rektum (adenokarsinoma). Selain itu, hasil kolonoskopi menunjukkan beberapa polip berukuran 0,3-0,5 cm.

Berdasarkan hasil pemeriksaan paraklinis yang dilakukan, dokter mendiagnosis Ibu D menderita kanker rektum dan polip usus besar.

Pasien dirawat di rumah sakit untuk menjalani perawatan, tes klinis tambahan, dan pemindaian PET-CT seluruh tubuh untuk menilai stadium penyakit dan luasnya metastasis secara akurat. Pasien kemudian dijadwalkan untuk menjalani reseksi rektal yang dikombinasikan dengan radioterapi sesuai dengan rejimen pengobatan.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), kanker rektal merupakan bagian dari kelompok kanker kolorektal, kanker ketiga paling umum di dunia dan penyebab kematian akibat kanker terbanyak kedua.

Pada tahun 2020, kasus baru melebihi 1,9 juta dan kematian melebihi 930.000. Pada tahun 2040, kasus baru diperkirakan mencapai 3,2 juta per tahun, dengan kematian diperkirakan mencapai 1,6 juta.

Dokter Nguyen Thi Thanh Ngát, spesialis Endoskopi Gastrointestinal, Rumah Sakit Umum Medlatec, mengatakan bahwa kanker kolorektal memiliki patogenesis yang kompleks, kombinasi dari banyak penyebab dan faktor risiko.

Salah satu penyebab utamanya berkaitan dengan pola makan tidak sehat, meliputi tingginya konsumsi daging merah, lemak hewani, rendahnya serat, serta kekurangan vitamin esensial seperti A, B, C, E, serta kalsium.

Faktor-faktor ini dianggap secara signifikan meningkatkan risiko berkembangnya kanker kolorektal. Selain itu, lesi prakanker seperti kolitis ulseratif, penyakit Crohn, dan polip kolorektal juga berperan penting dalam perkembangan penyakit ini.

Faktor genetik juga merupakan penyebab signifikan kanker kolorektal. Orang dengan sindrom genetik seperti sindrom Lynch (kanker kolorektal nonpoliposis herediter), poliposis adenomatosa familial (FAP), sindrom Peutz-Jeghers, dan sindrom Gardner memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.

Menurut Dr. Ngát, mendiagnosis kanker kolorektal memerlukan pelaksanaan banyak metode klinis dan paraklinis.

Gejala awal penyakit ini seringkali samar dan dapat berupa gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, atau keluarnya darah dan lendir dalam tinja. Pemeriksaan klinis dapat mendeteksi tumor melalui pemeriksaan colok dubur atau palpasi abdomen ketika tumor telah berkembang.

Untuk diagnosis definitif, metode paraklinis seperti kolonoskopi, CT scan, pencitraan resonansi magnetik (MRI), dan ultrasonografi berperan penting dalam mengamati dan menilai tingkat kerusakan dan metastasis tumor. Tes biokimia seperti CEA dan CA 19-9 juga digunakan untuk memantau perkembangan dan mendeteksi kekambuhan kanker setelah pengobatan.

Diagnosis dan skrining kanker kolorektal berperan penting dalam deteksi dini penyakit ini, sehingga mengurangi biaya pengobatan dan meningkatkan peluang pasien untuk memperpanjang hidup.

Dokter Ngát menganjurkan agar orang berusia 45 tahun ke atas, atau mereka yang memiliki lesi prakanker, riwayat pengangkatan polip usus besar, penyakit gastrointestinal, atau anggota keluarga dengan kanker kolorektal, harus menjalani endoskopi rutin untuk skrining kanker dini setahun sekali.


[iklan_2]
Sumber: https://baodautu.vn/chuyen-gia-khuyen-cao-dau-hieu-ung-thu-truc-trang-d227238.html

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk