Pada tanggal 5 Juni, Kementerian Kesehatan mengirimkan dokumen kepada Komite Rakyat provinsi dan kota-kota yang dikelola pusat tentang penguatan pencegahan dan pengendalian penyakit tangan, kaki, dan mulut.
Menurut sistem pengawasan penyakit menular, sejak awal tahun 2023 hingga sekarang, seluruh negeri telah mencatat 8.995 kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut, yang mana terdapat 3 kematian.
Jumlah kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut telah meningkat pesat dalam beberapa minggu terakhir, dan munculnya Enterovirus (EV71) telah tercatat, yang dapat menyebabkan penyakit parah dalam beberapa kasus.
(foto ilustrasi, sumber internet).
Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyakit tangan, kaki, dan mulut secara proaktif, serta upaya meminimalisir jumlah kasus dan kematian, dan mencegah meluasnya, meluasnya, dan meluasnya wabah penyakit ini, Kementerian Kesehatan meminta Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten/Kota untuk mengarahkan pelaksanaan beberapa hal, khususnya:
Mengarahkan instansi terkait di semua tingkatan, sektor, dan organisasi sosial politik agar proaktif berkoordinasi dengan sektor kesehatan, agar secara serentak dan drastis menerapkan solusi pencegahan penyakit tangan, kaki, dan mulut, terutama pada daerah yang tingkat penularannya tinggi dan rawan wabah.
Mengarahkan sektor kesehatan setempat untuk secara proaktif dan berkoordinasi dengan Komite Rakyat di tingkat kabupaten, dinas, cabang, dan sektor terkait untuk memantau dan mengawasi situasi epidemi secara ketat, mendeteksi dan menangani wabah baru dengan segera; mengambil sampel untuk pengujian guna mengidentifikasi patogen; memperkuat tim anti-epidemi bergerak untuk segera menyelidiki, memverifikasi, menangani wabah, dan memberikan dukungan kepada tingkat yang lebih rendah bila diperlukan. Melaksanakan sepenuhnya sistem pelaporan dan deklarasi informasi untuk penyakit menular dan epidemi sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan No. 54/2015/TT-BYT tanggal 28 Desember 2015.
Mengatur dengan baik jalur perawatan, pemeriksaan medis, penerimaan, keadaan darurat, dan perawatan pasien, memberikan perhatian khusus pada kasus yang parah untuk meminimalkan kematian; secara efektif mencegah infeksi silang di fasilitas medis.
Memperkuat kegiatan informasi, komunikasi dan edukasi kesehatan, secara aktif melaksanakan kegiatan kebersihan patriotik untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, mempraktikkan 3 hal bersih "makanan bersih, minuman bersih, hidup bersih"; memastikan tangan bersih dan mainan bersih, menyelenggarakan kampanye cuci tangan dengan sabun dan air bersih atau pembersih tangan.
Pastikan pasokan obat-obatan, perlengkapan, bahan kimia, dan peralatan yang memadai untuk perawatan darurat, perawatan pasien, dan pencegahan penyakit dalam segala situasi. Perkuat pelatihan pemantauan dan penanganan penyakit tangan, kaki, dan mulut di semua tingkatan, terutama bagi tenaga kesehatan akar rumput.
Memerintahkan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika serta instansi media, surat kabar dan stasiun radio untuk berkoordinasi dengan sektor kesehatan guna memperkuat komunikasi di media massa tentang penyakit tangan, kaki, dan mulut serta langkah-langkah pencegahan bagi perorangan dan masyarakat, khususnya di sarana pendidikan dan pelatihan. Menambah ragam bentuk komunikasi kepada masyarakat seperti rapat lingkungan, penyiaran melalui pengeras suara di lingkungan kelurahan dan kecamatan, pelatihan, bimbingan di tempat, selebaran, surat kabar dan stasiun televisi.
Kementerian Kesehatan meminta kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota agar mengarahkan Dinas Pendidikan dan Pelatihan agar proaktif melakukan koordinasi dengan bidang kesehatan, menyelenggarakan sosialisasi di sekolah-sekolah khususnya PAUD, TK, dan PAUD tentang Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut (PKKM), serta tegas melaksanakan langkah-langkah pencegahan wabah, serta memastikan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan cukup memadai untuk melaksanakan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer secara teratur, baik dan nyaman.
Bersihkan ruang kelas, bersihkan lingkungan, sediakan air minum yang cukup, air bersih, dan pastikan keamanan pangan di dapur umum. Bersihkan meja, kursi, permukaan, dan mainan secara teratur setiap hari dengan sabun atau deterjen umum. Deteksi dini kasus penyakit di lembaga pendidikan, segera beri tahu otoritas kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan, pengobatan, dan penanganan wabah secara tepat waktu.
Memerintahkan kepada Departemen Keuangan agar menyampaikan kepada Komite Rakyat provinsi dan kota agar segera mengambil keputusan mengenai pengalokasian dan penambahan dana untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tangan, kaki, dan mulut, agar dapat segera melaksanakan tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit, serta memastikan tersedianya pasokan obat-obatan, bahan kimia, perlengkapan, dan peralatan yang cukup untuk pencegahan dan pengendalian penyakit di wilayah tersebut.
Atur tim inspeksi interdisipliner untuk memantau, memeriksa, mendukung lokasi dan segera mengarahkan pekerjaan pencegahan dan pengendalian penyakit tangan, kaki, dan mulut.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)