Fondasi, potensi, dan posisi Vietnam

Dalam rangka peringatan Hari Nasional Republik Sosialis Vietnam ke-79 (2 September 1945 - 2 September 2024), mari kita tengok kembali perjalanan pembangunan negara berbentuk S ini. Vietnam telah membangun fondasi baru, potensi baru, dan berkontribusi dalam meningkatkan prestise internasional melalui pembangunan ekonomi yang kuat, kegiatan diplomatik , partisipasi dalam organisasi internasional, serta kontribusi terhadap isu-isu global.

Jalanan Hanoi dihiasi dengan warna-warna cerah untuk merayakan peringatan 79 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September. Foto: To The

Pembangunan ekonomi

Sejak Kongres ke-6 Partai Komunis Vietnam pada tahun 1986, Partai kami memutuskan untuk melakukan pembaruan menyeluruh guna membawa negara keluar dari krisis ekonomi dan sosial. Pada Kongres ke-9 tahun 2001, model ekonomi pasar berorientasi sosialis ditetapkan oleh Partai Komunis Vietnam sebagai model pembangunan untuk masa transisi menuju sosialisme di Vietnam. Ini adalah ekonomi pasar modern yang terintegrasi secara internasional, dikelola oleh negara hukum sosialis dengan tujuan "rakyat kaya, negara kuat, demokrasi, keadilan, dan peradaban".

Setelah hampir 40 tahun menjalankan kebijakan renovasi secara konsisten, Vietnam telah mencapai banyak pencapaian penting di bidang ekonomi dengan kemajuan yang luar biasa. Dari negara agraris terbelakang dengan skala ekonomi kecil, dengan PDB hanya mencapai 26,3 miliar dolar AS, Vietnam telah bertransformasi menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara. Pada tahun 2023, ukuran ekonominya telah meningkat 58 kali lipat dibandingkan tahun-tahun awal renovasi dengan PDB mencapai 430 miliar dolar AS dan pendapatan per kapita rata-rata mencapai hampir 4.300 dolar AS, sementara tingkat kemiskinan menurut standar baru menurun menjadi hanya 2,9%.

Sejak 2008, Vietnam telah keluar dari kelompok negara berpenghasilan rendah dan berupaya menjadi negara berpenghasilan menengah-atas pada tahun 2030. Pertumbuhan PDB selalu tinggi, seiring dengan peningkatan ekspor dan daya tarik investasi asing yang signifikan. Pemerintah Vietnam telah menerapkan banyak reformasi ekonomi penting, yang menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi bisnis dan meningkatkan lingkungan investasi. Dengan total omzet impor-ekspor hampir 700 miliar dolar AS dan menarik investasi asing hingga 23 miliar dolar AS pada tahun 2023, Vietnam telah benar-benar menjadi ekonomi yang terintegrasi secara global, menjadi mitra dagang terbesar ke-22 di dunia.

Pembangunan ekonomi telah menghasilkan kemajuan sosial, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan hingga penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Pencapaian ini tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga menciptakan fondasi yang kokoh bagi Vietnam untuk menegaskan posisinya di kancah internasional.

Berpartisipasi aktif dalam organisasi dan kegiatan internasional

Vietnam telah berperan aktif dalam diplomasi internasional. Sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1977, Vietnam telah berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan organisasi ini dan memainkan peran penting dalam forum-forum internasional seperti ASEAN, APEC, dan WTO.

Pada tahun 2020, Vietnam mengambil peran sebagai Ketua ASEAN dan anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menunjukkan kepercayaan masyarakat internasional kepada Vietnam. Dalam peran ini, Vietnam telah mendorong banyak inisiatif penting, yang berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.

Vietnam telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengatasi isu-isu global seperti perubahan iklim dan perdamaian dunia. Sebagai salah satu negara yang paling terdampak oleh perubahan iklim, Vietnam telah berpartisipasi secara proaktif dalam upaya internasional untuk memitigasi dampak perubahan iklim. Pemerintah telah memperkenalkan berbagai kebijakan dan program aksi untuk melindungi lingkungan, mengembangkan energi terbarukan, dan meningkatkan kesadaran publik tentang perubahan iklim. Tahun 2023 menandai tonggak penting dalam sektor kehutanan Vietnam: Untuk pertama kalinya, Vietnam berhasil menjual 10,3 juta kredit karbon hutan (setara dengan 10,3 juta ton CO2) melalui Bank Dunia (WB). Transaksi ini, dengan harga satuan 5 USD/ton, menghasilkan 51,5 juta USD (sekitar 1.200 miliar VND).

Selain itu, Vietnam juga aktif berpartisipasi dalam operasi penjaga perdamaian PBB. Pada tahun 2014, sebuah tonggak penting ditandai ketika dua perwira Tentara Rakyat Vietnam dikerahkan ke Sudan Selatan untuk pertama kalinya. Ini merupakan langkah pertama yang bermakna, menunjukkan komitmen Vietnam terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Sejak itu, jumlah ini telah meningkat secara signifikan. Hingga saat ini, lebih dari 800 perwira dan tentara profesional Vietnam telah berpartisipasi dalam misi penjaga perdamaian, tidak hanya di Sudan Selatan, tetapi juga di Republik Afrika Tengah, wilayah Abyei, dan bahkan di markas besar PBB.

Meskipun telah mencapai prestasi yang luar biasa, Vietnam masih menghadapi banyak tantangan dalam proses pembangunannya. Situasi ekonomi dunia yang bergejolak, persaingan ekonomi internasional yang semakin ketat, serta permasalahan internal seperti pencemaran lingkungan dan kesenjangan antara si kaya dan si miskin, menuntut Vietnam untuk memiliki strategi pembangunan yang lebih berkelanjutan dan komprehensif.

Namun, tantangan-tantangan ini juga membuka banyak peluang bagi Vietnam. Dengan letak geografis yang strategis, sumber daya manusia yang melimpah, dan kebijakan pintu terbuka, negara kita memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan mengukuhkan posisinya di kancah internasional. 79 tahun setelah Hari Nasional, Vietnam telah bangkit dengan kuat, membangun fondasi baru, potensi baru, serta mengukuhkan posisi dan prestise internasionalnya. Pencapaian ini bukan hanya hasil kerja keras seluruh bangsa, tetapi juga bukti ketepatan jalur pembangunan yang ditetapkan oleh Partai dan Negara. Ke depannya, dengan semangat solidaritas dan tekad untuk bangkit, Vietnam niscaya akan terus mengukir prestasi di peta dunia.

Komentar (0)