Menekuni pekerjaan mengepang rambut tradisional Afrika, Ibu Nguyen Ngoc Ha (nama panggilan Ha Nguyen, tinggal di Kota Ho Chi Minh) mengatakan bahwa ia telah meraup penghasilan sekitar 30-35 juta VND/bulan. Pada puncaknya, penghasilannya bisa mencapai hampir 70 juta VND.
Mengepang rambut merupakan gairah sekaligus pekerjaan yang mendatangkan penghasilan bagi Ibu Ha (Foto: Binh Minh).
Diketahui, harga satu buah gaya rambut kepang berkisar antara 500.000 VND hingga 4 juta VND, tergantung tingkat kesulitan gaya rambut dan permintaan pemesan.
Untuk menciptakan gaya rambut cornrow (kepang tradisional Afrika) yang sempurna, Ibu Ha harus terlebih dahulu memeriksa kualitas rambut pelanggan, termasuk ketebalan, ketipisan, panjang, dan pendeknya rambut. Dari sana, beliau akan memberikan saran tentang gaya rambut yang sesuai dengan jenis dan tujuan rambut pelanggan.
"Banyak gaya rambut yang hanya cocok untuk foto dan tidak cocok untuk aktivitas berat. Jadi, sebelum membuat janji temu, saya selalu mempelajari kebutuhan pelanggan agar dapat memberikan saran yang masuk akal," ujar Ibu Ha.
Bu Ha bercanda bahwa ini adalah profesi untuk orang-orang dengan "OCD" (gangguan obsesif-kompulsif). Karena selain tangan yang terampil, seorang penata rambut harus teliti dan fokus pada setiap detail.
Nona Ha menggunakan gel khusus untuk mengoleskannya ke helaian rambut, membantu mereka tetap menyatu dan tidak mengembang selama proses penataan. Selain itu, jepit, sisir, ikat rambut... adalah perlengkapan yang tak tergantikan (Foto: Binh Minh)
"Langkah yang paling sulit dan penting adalah membelah rambut. Kepang cornrow yang indah membutuhkan garis-garis lurus. Jika satu helai saja hilang, saya harus mengulang dari awal," kata Ibu Ha.
Berkat ketelitiannya ini, Nona Ha biasanya membutuhkan waktu setidaknya 2 jam untuk menyelesaikan cornrow. Untuk gaya rambut yang lebih rumit, Nona Ha bahkan harus menghabiskan lebih dari sepuluh jam.
Pada tahun 2016, Ibu Ha sedang berjualan brokat di sebuah pekan raya. Suatu hari, secara kebetulan, ia sedang merajut gelang dari wol dan tiba-tiba terpikir untuk menempelkan benang wol tersebut ke rambutnya sebagai sentuhan akhir.
Seiring waktu, seiring perkembangan media sosial, Ibu Ha mulai mengenal gaya rambut cornrow. Saat itu, gaya rambut ini masih asing di Vietnam, jadi ia mencari tahu lebih banyak dari klip-klip di internet, lalu mempraktikkannya pada rambut teman-temannya.
Pelanggan senang dengan gaya rambut yang sudah jadi (Foto: Binh Minh)
"Di awal karier saya, saya sering mengepang rambut gratis untuk teman-teman atau orang-orang yang membeli produk brokat saya. Teman-teman saya di Kota Ho Chi Minh suka mencoba hal-hal baru, jadi ketika mereka melihat gaya rambut yang aneh, mereka saling bertanya dan kemudian datang kepada saya. Sejak saat itu, saya mulai memiliki lebih banyak pelanggan dan beralih ke profesi ini," kenang Ibu Ha.
Menurut Ibu Ha, gaya rambut ini tidak hanya cocok bagi para seniman dan mereka yang bekerja di dunia seni pertunjukan, tetapi juga disukai oleh anak muda dengan kepribadian kuat yang ingin tampil mengesankan.
Baginya, kepuasan pelanggan setelah menata rambutnya adalah hal yang membuatnya paling bahagia dan menjadi motivasi baginya untuk terus berusaha meningkatkan keterampilannya setiap hari.
Sebagai pelanggan setia salon rambut Ms. Ha, Bapak Nguyen Minh Thien (33 tahun, koreografer) tidak ingat kapan ia mulai datang ke sini. Setiap kali ia perlu tampil atau mengambil foto, ia selalu mampir ke salon Ms. Ha untuk menata rambutnya dengan berbagai gaya.
"Gaya rambut yang dibuat oleh Bu Ha membantu saya merasa lebih keren, lebih tampan, dan lebih percaya diri saat tampil di atas panggung," kata Bapak Thien.
Cornrow adalah gaya rambut kepang tradisional Afrika yang dianggap sebagai simbol kebanggaan bagi masyarakat setempat. Gaya rambut ini ditandai dengan setiap helai rambut dikepang secara merata di kedua sisi, dekat dengan kulit kepala, dan membentuk belahan lurus, melengkung, atau spiral.
Fajar
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)