Komunitas Vietnam rayakan 45 tahun kerja sama tenaga kerja Vietnam-Jerman

Keterangan foto — Para mantan kader tim buruh, penerjemah selama periode GDR, dan kader Jerman dalam delegasi Pemerintah Jerman yang datang ke Vietnam untuk bernegosiasi dan menandatangani Protokol Tambahan Perjanjian Buruh Jerman-Vietnam pada Mei 1990 menghadiri upacara tersebut. Foto: Phuong Hoa/Koresponden VNA di Jerman

Menurut seorang reporter VNA di Jerman, kerja sama tenaga kerja bukan hanya tonggak penting dalam hubungan bilateral, tetapi juga perjalanan panjang dan membanggakan dari puluhan ribu pekerja Vietnam, yang telah mengatasi banyak kesulitan di negeri asing untuk membangun komunitas Vietnam yang semakin matang dan kohesif, serta memberikan banyak kontribusi positif bagi masyarakat Jerman.

Dalam pidato pembukaan pada upacara tersebut, Presiden Klub Nguyen Quoc Hung menekankan: “Melihat kembali apa yang telah dicapai komunitas Vietnam di Jerman, kami merasa bangga bahwa mantan pemimpin tim dan penerjemah telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan dan integrasi komunitas Vietnam di Jerman. Mantan pemimpin tim dan penerjemah masih aktif berperan dalam kegiatan komunitas.”

Setelah reunifikasi Jerman, tantangan terkait pekerjaan, akomodasi, dan integrasi menjadi lebih berat bagi pekerja kontrak Vietnam. Namun, selama periode itu, banyak teman Jerman dengan sepenuh hati berdiri bahu-membahu untuk membantu dan memperjuangkan hak-hak komunitas Vietnam di Jerman. Mereka adalah saksi sejarah dan teman setia komunitas Vietnam. Ibu Almuth Berger, mantan Sekretaris Negara Kementerian Tenaga Kerja, yang bertanggung jawab atas migrasi, pengungsi, dan integrasi Pemerintah Jerman pada tahun 1990, adalah salah satu orang tersebut. Beliau berjuang untuk memastikan bahwa kepentingan komunitas imigran di bekas Jerman Timur tidak diabaikan dalam upaya penyatuan negara. Ibu Berger mengatakan bahwa komunitas Vietnam di Jerman telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan Jerman yang beragam dan beliau sangat menghormati hasil yang telah dan sedang dicapai oleh komunitas Vietnam.

Dalam pidatonya di acara tersebut, Konselor Kedutaan Besar Vietnam, Bapak Dang Hoang Linh, menilai acara tersebut sebagai peristiwa penting dan bermakna, untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada teman-teman, sesuai dengan budaya dan moralitas "mengingat sumber air ketika minum" masyarakat Vietnam. Beliau mengatakan bahwa bantuan, dukungan, dan dedikasi teman-teman Jerman kepada komunitas Vietnam telah berkontribusi pada posisi komunitas Vietnam di Jerman saat ini: pembangunan komprehensif, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan keragaman budaya di Jerman. Beliau menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua teman-teman Jerman yang telah mendukung komunitas Vietnam.

Atas nama Panitia Penyelenggara, Profesor Nguyen Xuan Thinh dari Universitas TU Dortmund, Pelaksana Tugas Presiden Persatuan Asosiasi Vietnam di Jerman, menegaskan bahwa upacara ini menjadi lebih bermakna karena diadakan bertepatan dengan peringatan reunifikasi Jerman dan pada tahun istimewa yang memperingati 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Vietnam dan Jerman, setengah abad dialog, kepercayaan, dan pembangunan jembatan antara kedua negara.

Pada tanggal 11 April 1980, Perjanjian Kerja Sama Ketenagakerjaan antara Vietnam dan Republik Demokratik Jerman ditandatangani, bertujuan untuk membantu bekas Jerman Timur mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja, dan pada saat yang sama membantu Vietnam mengatasi masalah ketenagakerjaan, menciptakan pendapatan bagi pekerja, dan memiliki lebih banyak devisa dalam konteks ekonomi yang menghadapi banyak kesulitan setelah perang dan embargo. Berdasarkan perjanjian tersebut, puluhan ribu pekerja Vietnam dikirim untuk bekerja di Jerman, mencapai puncaknya pada tahun 1987-1989 ketika terdapat sekitar 90.000 pekerja asing yang bekerja di Republik Demokratik Jerman, di mana 60.000 di antaranya adalah warga Vietnam, yang bekerja di lebih dari 700 perusahaan dan serikat pekerja, di sebagian besar bidang, di seluruh Jerman Timur pada waktu itu.

Saat ini, komunitas Vietnam di Jerman berjumlah lebih dari 200.000 orang, termasuk lebih dari 10.000 ilmuwan dan ahli, yang berkontribusi pada kemajuan dalam penelitian, kedokteran, teknologi, dan pendidikan. Terdapat lebih dari 10.000 bisnis Vietnam, mulai dari bisnis keluarga kecil hingga perusahaan internasional, yang menciptakan lapangan kerja, membayar pajak, dan berkontribusi pada kekuatan ekonomi Jerman. Lebih dari 8.000 mahasiswa dan kandidat doktor Vietnam sedang mempersiapkan masa depan mereka di universitas-universitas Jerman. Lebih dari 200 asosiasi dan organisasi Vietnam yang kuat menciptakan fondasi bagi kehidupan komunitas, tempat untuk bertemu, mengembangkan budaya, dan solidaritas. Profesor Nguyen Xuan Thinh percaya bahwa angka-angka ini adalah bukti ketekunan, keinginan untuk belajar, kemampuan beradaptasi, dan kemauan yang kuat dari rakyat Vietnam.

Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/cong-dong-viet-nam-ky-niem-45-nam-hop-tac-lao-dong-viet-nam-duc-20251004200620423.htm