Di dunia digital, pengguna memerlukan alat untuk mendukung autentikasi informasi.
Di era digital, jejaring sosial dan platform daring telah menjadi saluran utama akses informasi bagi puluhan juta orang setiap harinya. Namun, seiring kemudahannya, berita palsu dan berita bohong yang menyebar dengan sangat cepat merupakan kenyataan yang mengkhawatirkan. Dalam konteks ini, kebutuhan untuk memverifikasi informasi melalui perbandingan dan verifikasi keakuratan dari apa yang kita baca, dengar, dan bagikan menjadi penting.
Menghadapi situasi ini, Viettel Data and Artificial Intelligence Service Center telah meneliti dan mengembangkan ClaimPKG - sebuah metode verifikasi informasi yang efektif dan dapat diterapkan secara praktis. Penelitian ini telah melampaui lebih dari 5.200 studi di seluruh dunia yang diperkenalkan langsung di ACL 2025. Ini adalah salah satu konferensi terkemuka di dunia tentang pemrosesan bahasa alami (NLP), dengan tingkat penerimaan presentasi hanya 37%. Acara ini mempertemukan para pakar teknologi terkemuka dari perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Meta, Huawei, IBM, Amazon, Oracle...
ClaimPKG menggabungkan grafik pengetahuan (Knowledge Graph) dan model bahasa besar (LLM), meningkatkan akurasi sebesar 9% hingga 12% dibandingkan metode saat ini ketika diuji pada FactKG (himpunan data acuan yang sangat diapresiasi oleh komunitas teknologi dalam verifikasi informasi). Hasil pengujian ini menunjukkan potensi aplikasi ClaimPKG yang kuat dalam meningkatkan keandalan sistem AI verifikasi informasi di masa mendatang.
Sebelumnya, pada Konferensi NAACL 2025, Pusat Layanan Data dan Kecerdasan Buatan Viettel juga menarik perhatian dengan VeGraph, sebuah metode verifikasi informasi berbasis platform pengetahuan tekstual seperti artikel, dokumen hukum, dan sebagainya. VeGraph mencatat peningkatan akurasi sebesar 2-5% dibandingkan metode lain. Namun, dalam banyak kasus, terutama jika data tekstual kurang terstruktur, proses verifikasi dapat memakan waktu dan sulit untuk memastikan konsistensinya.
Demi meningkatkan akurasi dan konsistensi, Pusat Layanan Data dan Kecerdasan Buatan Viettel terus berupaya mengembangkan arah baru. ClaimPKG dikembangkan dengan pendekatan berbasis pengetahuan terstruktur, menggunakan grafik pengetahuan yang diformat secara jelas sesuai model "subjek-hubungan-objek".
Informasi yang akan diverifikasi akan dipecah dan diubah menjadi "pseudo-subgraf", kemudian sistem mengambil pengetahuan terkait dalam grafik pengetahuan, dan kemudian membiarkan LLM melakukan inferensi dan menarik kesimpulan akhir. Proses ini membantu meningkatkan akurasi, konsistensi, dan keandalan verifikasi, sekaligus mengurangi beban komputasi untuk LLM.
Keunggulan teknis ClaimPKG juga menjadi dasar untuk memperluas aplikasi praktis. Di bidang jurnalisme dan komunikasi, teknologi dapat membantu reporter dan editor mendeteksi berita palsu dan membandingkan sumber berita dengan cepat dan akurat.
Di bidang medis dan hukum, teknologi ini dapat bertindak sebagai "asisten verifikasi", membantu mencari dan mengautentikasi pengetahuan khusus. Selain itu, ClaimPKG juga berpotensi diintegrasikan ke dalam chatbot atau asisten virtual, membantu sistem memberikan jawaban yang lebih andal, sehingga menghindari penilaian yang ambigu.
Konferensi ACL 2025 (Pertemuan Tahunan Asosiasi Linguistik Komputasi), yang berlangsung dari 27 Juli hingga 1 Agustus di Wina, Austria, merupakan salah satu acara paling bergengsi dan berpengaruh di dunia dalam bidang NLP. Dengan berkumpulnya ribuan peneliti, insinyur, dan pakar internasional, konferensi ini menjadi wadah untuk berbagi kemajuan terbaru dalam NLP, mulai dari pembelajaran mesin bahasa, penerjemahan mesin, peringkasan teks, tanya jawab otomatis, hingga isu-isu etika dan keadilan dalam AI linguistik.
Tahun ini, tema utama konferensi adalah “Generalisasi Model NLP”, yang menekankan pengembangan model yang mampu beradaptasi dan memahami data, bahasa, atau domain baru.
HA LINH
Sumber: https://nhandan.vn/cong-nghe-tri-tue-nhan-tao-giup-kiem-chung-thong-tin-post898494.html










Komentar (0)