Pemerintah Kuba mengumumkan pada tanggal 15 Januari bahwa 13 tentara tewas setelah ledakan terjadi di sebuah depot senjata di negara itu pada tanggal 7 Januari.
Dalam pernyataan yang diterbitkan di surat kabar Granma , Kementerian Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba secara resmi mengonfirmasi bahwa 13 orang tewas dalam insiden tersebut, menurut AFP.
Ledakan itu terjadi di dekat komunitas Melones di provinsi Holguin (timur Kuba) pada 7 Januari. Melones berjarak sekitar 730 km di timur ibu kota Kuba, Havana.
Gambar di media sosial dikatakan menunjukkan ledakan di provinsi Holguin (Kuba) pada 7 Januari
FOTO: TANGKAPAN LAYAR CIBERCUBA
Sebelumnya, Reuters mengutip pernyataan dari Kementerian Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba yang menyatakan bahwa ledakan pada 7 Januari tersebut menyebabkan empat perwira, termasuk dua mayor, dan sembilan tentara hilang. Ledakan tersebut juga memaksa evakuasi lebih dari 1.200 penduduk di wilayah tersebut.
Beberapa video dan gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan kepulan asap tebal mengepul di dekat Melones. Tentara dan polisi setempat memblokir jalan menuju lokasi kejadian sementara tim penyelamat dan pemadam kebakaran berupaya memadamkan api.
Penyebab kejadian masih dalam penyelidikan, sementara ada beberapa laporan yang belum dikonfirmasi bahwa ledakan itu terjadi saat pemilahan amunisi lama di gudang senjata.
Kementerian Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba juga menduga ledakan itu mungkin disebabkan oleh kebakaran di tempat kejadian.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/cuba-xac-nhan-13-binh-si-thiet-mang-trong-vu-no-kho-vu-khi-18525011610553272.htm
Komentar (0)