Sun Jihai dianggap sebagai pemain Tiongkok terbaik sepanjang masa. Ia bermain sebagai bek sayap dan memulai kariernya bersama Dalian Shide pada tahun 1995. Pada musim 1998-1999, Sun Jihai dipinjamkan ke Crystal Palace dan menjadi pemain Tiongkok pertama yang bermain di Liga Primer. Sun Jihai kemudian bergabung dengan Manchester City pada tahun 2002 dan bermain di Stadion Etihad selama 6 tahun.
Di tim nasional Tiongkok, Sun Jihai juga merupakan pemain yang luar biasa dan telah bermain dalam 80 pertandingan untuk tim nasional. Mantan pemain kelahiran 1977 ini pertama kali dipanggil pada tahun 1996 dan bergabung dengan tim Tiongkok di Piala Dunia 2002.
Ketika ditanya tentang tim Tiongkok saat ini, Sun Jihai mengungkapkan kekecewaannya: "Tim Tiongkok saat ini tidak memiliki pemain yang mampu menguasai bola dengan baik. Tekniknya kurang baik, keterampilannya kurang terasah, dan detail-detail kecil juga diabaikan. Hal-hal ini membuat pemain Tiongkok hampir hanya berada di 2 atau 3 besar di Asia. Namun, mungkin mereka tidak menyadarinya. Bahkan di kualifikasi Piala Dunia, tim Tiongkok masih menghadapi pertandingan-pertandingan sulit."
Detail-detail kecil harus dilatih sejak dini, tidak bisa datang tiba-tiba. Jika tidak, ketika kita dewasa, kesenjangannya akan semakin nyata. Jika kondisi ini terus berlanjut di masa depan, kesenjangan antara sepak bola Tiongkok dan negara-negara Asia akan semakin besar, apalagi dibandingkan dengan negara-negara Eropa dan Amerika Selatan.
Tim Tiongkok baru-baru ini mendapat hasil buruk berturut-turut.
Pada 9 Maret, pelatih Ivankovic mengadakan konferensi pers pertamanya sejak ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Tiongkok (24 Februari). Pelatih asal Kroasia ini sependapat dengan Sun Jihai, tetapi tetap optimis. Pelatih Ivankovic mengatakan ia telah mempelajari tim nasional Tiongkok dengan saksama dan siap menciptakan kejutan di kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Kualitas tim nasional Tiongkok mungkin tidak seperti dulu, tetapi saya yakin Tiongkok sepenuhnya mampu mengambil tempat di Asia. Para pemain Tiongkok telah meningkat dan tujuan utama kami adalah menjadi tim pertama yang lolos ke putaran kedua Piala Dunia. Di saat yang sama, kami bertujuan untuk menjadi salah satu tim terbaik di Asia, menjadi tim yang bersatu dan kuat, serta secara resmi lolos ke Piala Dunia 2026," ujarnya.
Pelatih Ivankovic memberikan pidato pertamanya sejak menjadi pelatih tim nasional Tiongkok.
Menurut Kantor Berita Xinhua , pelatih Ivankovic tidak puas dengan kualitas pemain tim Tiongkok. Pada 10 dan 11 Maret, ia dan staf pelatihnya akan dibagi menjadi tiga kelompok untuk menonton pertandingan Liga Super Tiongkok guna mencari pemain baru. Ivankovic akan pergi ke Provinsi Zhejiang untuk menonton pertandingan antara Shandong Taishan dan Beijing Guoan. Setelah itu, sang pelatih akan melanjutkan perjalanan ke Shanghai untuk berdiskusi dengan para asistennya.
"Berdasarkan pengalaman melatih dan filosofi sepak bola saya, tim Tiongkok perlu bermain lebih agresif. Kami perlu meningkatkan rasio umpan, efisiensi penyelesaian akhir, dan lebih proaktif dalam performa. Selain itu, kami juga perlu mengubah metode latihan dan lebih banyak berkomunikasi dengan para pemain. Dalam sepak bola, hasilnya memang tidak terduga. Namun, filosofi sepak bola kami tetap sama," pungkas pelatih Ivankovic.
Pelatih Ivankovic akan mencari lebih banyak pemain untuk meningkatkan kualitas tim Tiongkok.
Dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, tim Tiongkok berada di Grup C bersama Korea, Thailand, dan Singapura. Setelah 2 pertandingan, tim Tiongkok berada di peringkat ke-3 (1 menang, 1 kalah). Pada 21 dan 26 Maret, tim yang dipimpin oleh pelatih Ivankovic akan menjalani dua pertandingan berturut-turut melawan lawan terlemah di grup, tim Singapura. Asosiasi Sepak Bola Tiongkok juga menetapkan target bagi Ivankovic dan para pemainnya untuk meraih 6 poin penuh dalam 2 pertandingan tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)