Pada pagi hari tanggal 5 Desember, festival kuliner Cho Lon Food Story resmi dibuka untuk melayani pengunjung di Pusat Layanan Budaya dan Olahraga Distrik An Dong (Jalan Tran Hung Dao No. 105).

Suasana di festival menjadi ramai sejak hari pertama pembukaan.
FOTO: THAI HOA
Tak hanya warga Tionghoa, banyak pengunjung dari segala usia dan wisatawan mancanegara juga datang untuk merasakan pengalaman ini. Semua orang antusias menikmati hidangan istimewa di festival ini, menciptakan suasana meriah sejak awal hari. Festival Kuliner Cho Lon Food Story ke-3 berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Desember.
Menurut catatan, sejak pukul 7 pagi hari ini, 5 Desember, area festival ramai ketika kios-kios dibuka serentak, menghadirkan warna kuliner Vietnam-Tiongkok yang sudah tak asing lagi, Cho Lon.

Pengunjung dapat mencicipi hidangan sebelum membeli.
FOTO: THAI HOA
Sebagai pengunjung tetap festival kuliner Cho Lon, Ibu Le Thi Chinh (67 tahun) datang sangat awal setiap tahun. Ia mengatakan bahwa tahun ini skalanya jauh lebih besar: "Setiap tahun saya datang bahkan sebelum festival dibuka. Meskipun banyak kios belum siap, saya sudah melihat festivalnya sangat ramai dan penuh warna." Di acara tersebut, ia dan putrinya mencoba dim sum, banh xeo, mi sayur... dan setiap hidangannya layak untuk dicoba.
Bagi Ibu Phuong Tang (33 tahun), yang saat ini tinggal di Kanada dan mengunjungi keluarga di Vietnam, festival ini merupakan kesempatan baginya dan teman-temannya untuk mencoba berbagai hidangan tanpa harus bepergian ke banyak tempat. Ia menyukai investasi dalam dekorasi stan, terutama hidangan yang "menarik perhatian".

Kios Baoz Dimsum menarik banyak pengunjung berkat hidangan Cina dengan cita rasa baru.
FOTO: THAI HOA
Saat menghadiri acara tersebut, ia menikmati teh susu, steak daging sapi ala Taiwan, dan berbagai hidangan lainnya di tengah suasana festival yang ramai. "Semua orang harus meluangkan waktu untuk mencoba berbagai hidangan karena semuanya terlihat cantik dan lezat. Berkelompok lebih menyenangkan karena kita bisa berbagi lebih banyak makanan," ujar Ibu Tang.
Di gerai Baoz Dimsum, Bapak Quang Nhuan (33 tahun), manajer gerai, mengatakan bahwa staf datang sangat pagi untuk membersihkan dan melayani pelanggan. Hidangan terlaris di gerai ini antara lain pangsit, bakso kepiting, bakpao telur asin, ceker ayam kukus kecap, bakpao char siu, dan lain-lain. Di antaranya, hidangan "Lychee Kim Sa" - bola-bola dim sum berbentuk leci dengan udang segar dan isian telur asin, menarik banyak pengunjung berkat tampilannya yang unik.

Harga hidangan di festival makanan berkisar antara 20.000 - 60.000 VND/porsi
FOTO: THAI HOA

Selain hidangan Cina, pengunjung juga dapat menikmati pancake panas berwarna keemasan.
FOTO: NGOC NGOC
Bapak Nhuan menyampaikan bahwa menjaga kebersihan dan keamanan makanan selalu menjadi prioritas utama saat berjualan di festival. "Saya selalu memastikan stan bersih agar pengunjung merasa puas. Selama jam kerja, jumlah pengunjung masih relatif sedikit, jadi saya berharap acara ini akan menarik lebih banyak pengunjung dan akhir pekan akan lebih ramai," ujarnya.

Festival ini menyediakan area meja dan kursi yang luas untuk melayani pengunjung dengan layanan makan di tempat.
FOTO: THAI HOA
Sumber: https://thanhnien.vn/le-hoi-am-thuc-cho-lon-ca-tram-mon-ngon-hut-khach-xep-hang-tu-sang-som-185251205155840424.htm










Komentar (0)