
Menurut informasi dari rumah sakit, ibu bayi tersebut mengalami infeksi saluran kemih dan mengalami persalinan prematur pada usia kehamilan hanya 27 minggu. Bayi tersebut lahir dengan gangguan pernapasan yang parah dan membutuhkan ventilasi mekanis segera untuk bertahan hidup.
Dr. Nguyen To Na, dari Rumah Sakit Phuong Nam, mengatakan bayi tersebut segera dipindahkan ke unit perawatan intensif setelah kondisinya stabil di unit neonatal. Namun, kondisi paru-paru bayi memburuk, sehingga memerlukan intubasi dengan parameter ventilasi mekanik yang tinggi. "Untungnya, bayi tersebut menerima obat penunjang paru-paru sejak dini, kurang dari 6 jam setelah lahir (waktu emas), sehingga obat tersebut bekerja secara optimal," ujar Dr. To Na.
Selama lebih dari 50 hari perawatan, tim NICU bertugas 24/7 untuk menangani penyakit utama dan mencegah komplikasi umum pada bayi prematur seperti infeksi, pendarahan otak, dan retinopati.
Bayi tersebut kini sepenuhnya disusui, tanpa tanda-tanda komplikasi prematuritas, dan memiliki perkembangan retina yang normal (10/10). Berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala semuanya berada dalam kisaran normal untuk bayi cukup bulan. Bayi tersebut telah dipindahkan kembali ke ruang rawat inap untuk pemantauan lebih lanjut.

Menurut Dr. Nguyen To Na (MSc), bayi prematur ekstrem sangat rentan terhadap komplikasi berbahaya seperti gagal napas, hipotermia, gangguan hemodinamik, dan lain-lain, terutama jika mereka harus diangkut jarak jauh. Oleh karena itu, intervensi profesional sejak dini dan perawatan intensif di tempat kejadian memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup mereka.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/cuu-song-be-so-sinh-nang-11kg-chao-doi-o-tuan-thai-thu-27-post819189.html






Komentar (0)