Demikian isi pelaksanaan Subproyek 2, Proyek 9, Program Sasaran Nasional Pembangunan Sosial Ekonomi di Daerah Pegunungan dan Etnis Minoritas Tahun 2024. Konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan komunikasi, advokasi, dan konseling dalam rangka menekan angka perkawinan dini dan perkawinan sedarah di daerah pegunungan dan etnis minoritas di Kabupaten/Kota.
Konferensi ini dihadiri oleh hampir 90 propagandis hukum dari berbagai daerah di distrik tersebut, termasuk: Quang Phu, Dak Nang, Dak Nang, Duc Xuyen, Nam N'Dir, Nam Xuan dan Buon Choah.
Pada Konferensi tersebut, para peserta pelatihan mendengarkan pemaparan narasumber mengenai topik-topik berikut: Peraturan perundang-undangan terkait perkawinan dini dan perkawinan sedarah; Undang-Undang Perkawinan dan Keluarga; Peraturan perundang-undangan tentang penanganan pelanggaran Undang-Undang Perkawinan dan Keluarga; keterampilan dalam pendekatan, penelitian hukum, penyusunan dokumen lisan dan tertulis serta melakukan kegiatan komunikasi, propaganda, advokasi, dan nasihat hukum, meliputi keterampilan dalam pengumpulan informasi, data, penilaian situasi terkini dan penyebab terjadinya perkawinan dini dan perkawinan sedarah; keterampilan dalam penanganan situasi, pengalaman dalam melakukan propaganda untuk mengurangi terjadinya perkawinan dini dan perkawinan sedarah.
Gia Lai tidak lagi memiliki pernikahan inses.
Komentar (0)