Memulai hari dengan berita kesehatan, pembaca juga dapat membaca lebih banyak artikel: Para ahli memberikan tips bagus tentang tidur dengan kipas angin menyala agar tetap sehat; 4 penyebab tak terduga dari perubahan suasana hati yang cepat ; Penemuan baru tentang cara mengobati penyakit hati berlemak...
Manfaat Luar Biasa Berjalan 100 Langkah Setelah Makan
Banyak orang tahu bahwa berjalan ringan setelah makan memiliki banyak manfaat, tetapi secara spesifik, berapa lama dan berapa banyak langkah yang terbaik untuk kesehatan?
Dr. Nitika Kohli, dokter Ayurveda terkemuka di India, mengatakan makan dengan benar adalah kunci menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Namun, yang sama pentingnya adalah apa yang Anda lakukan setelah makan.
Jalan-jalan ringan mungkin merupakan hal terbaik untuk dilakukan setelah setiap makan.
Ada pepatah dalam Ayurveda, “Shatpavali adalah yang terbaik.” Ini berarti berjalan 100 langkah adalah yang terbaik.
Berjalan kaki setidaknya 100 langkah (sekitar 2 menit) setelah makan akan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Ini merupakan cara ideal untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi waktu tidur siang.
Manfaat kesehatan berjalan kaki setelah makan.
Baik untuk pencernaan. Jalan kaki ringan setelah makan adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan pencernaan, terutama bagi penderita masalah pencernaan. Jalan kaki juga membantu membentuk kebiasaan pencernaan yang baik dalam tubuh.
Membantu mengendalikan diabetes. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis Sports Medicine menunjukkan bahwa berjalan santai setelah makan, selama 2 hingga 5 menit, membantu mengendalikan kadar gula darah, sehingga membantu mencegah diabetes. Pembaca dapat membaca lebih lanjut tentang artikel ini di halaman kesehatan pada 11 September.
Para ahli memberikan tips bagus tentang cara tidur dengan kipas angin menyala demi kesehatan yang baik
Saat cuaca panas, banyak orang suka tidur dengan kipas angin menyala, tetapi pakar tidur mengatakan ini mungkin tidak baik untuk Anda, dan inilah alasannya.
Oleh karena itu, ada 4 efek samping yang dapat terjadi jika Anda tidur dengan kipas angin menyala sepanjang malam, dan para ahli pun berbagi kiat jitu untuk mengatasi kerugian tersebut.
Ada 4 kemungkinan efek samping jika Anda tidur dengan kipas angin menyala sepanjang malam.
Pakar tidur yang berbasis di Inggris, Martin Seeley, mengatakan ada "sejumlah kerugian" tidur dengan kipas angin menyala semalaman, termasuk:
Pemicu alergi dan asma: Kipas angin mengalirkan udara di dalam ruangan, tetapi juga menyebarkan tungau debu, spora, serbuk sari, dan alergen lainnya. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti bersin, mata berair, pilek, tenggorokan gatal, dan kesulitan bernapas.
Membersihkan bilah kipas secara teratur atau mempertimbangkan penggunaan kipas pemurni udara dapat membantu mengurangi alergi.
Tetap terhidrasi dengan minum setidaknya 2 liter air sehari dapat membantu mengatasi hidung tersumbat dan sakit kepala saat tidur dengan kipas angin menyala.
Hidung tersumbat: Tidur dengan kipas angin menyala sepanjang malam dapat mengeringkan udara, menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak lendir untuk menahan air. Hal ini dapat menyebabkan hidung tersumbat, sakit kepala sinus, dan ketidaknyamanan lainnya.
Tetap terhidrasi dengan minum setidaknya 2 liter air sehari dapat membantu mengatasi masalah ini.
Mata kering dan iritasi: Udara kering dari kipas angin dapat menyebabkan mata kering dan iritasi mata.
Kipas angin sebaiknya diatur untuk berosilasi agar sirkulasi udara lebih baik. Bagian selanjutnya dari artikel ini akan dimuat di halaman kesehatan pada 11 September.
4 Alasan Tak Terduga untuk Perubahan Suasana Hati yang Cepat
Merasa buruk sesekali adalah hal yang wajar. Namun, jika Anda mengalami perubahan suasana hati yang berlangsung lama, hal itu mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat waktu.
Perubahan suasana hati adalah kondisi di mana emosi Anda berubah sangat cepat, misalnya, Anda merasa senang di satu saat, lalu merasa sedih atau depresi di saat berikutnya. Ada beberapa penyebab kondisi ini.
Gangguan bipolar dapat menyebabkan perubahan suasana hati tanpa penyebab yang jelas.
Kecemasan dan depresi. Tingkat stres yang tinggi, gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar dapat mengganggu keseimbangan emosional dan menyebabkan perubahan emosi dan suasana hati yang cepat. Tergantung pada jenis gangguan mentalnya, setiap orang akan memiliki manifestasi perubahan suasana hati yang berbeda-beda.
Misalnya, seseorang dengan depresi akan mudah merasa sedih, kehilangan minat pada aktivitas yang dulunya mereka sukai, merasa tidak berharga, dan mungkin memiliki pikiran untuk bunuh diri. Sementara itu, seseorang dengan gangguan bipolar, selain depresi, pada suatu saat akan berubah menjadi mania dengan gejala seperti merasa tiba-tiba gembira, penuh energi tanpa sebab. Mulailah hari Anda dengan berita kesehatan untuk melihat lebih lanjut artikel ini!
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)