
Di Situs Relik Khusus Nasional Pangkalan Biro Pusat Selatan, delegasi mengheningkan cipta dan membakar dupa untuk mengenang para kader dan prajurit yang gugur demi kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air. Ini adalah salah satu "markas" terpenting Revolusi Selatan selama masa perang yang sengit. Terletak di tengah hutan Tay Ninh , pangkalan ini dianggap sebagai "otak" perang perlawanan, tempat kebijakan-kebijakan strategis direncanakan, dan tempat berkumpulnya para putra elit dan loyal Partai dan Rakyat kita.

Keistimewaan situs peninggalan ini bukan hanya sistem terowongan, barak, dan ruang pertemuan yang telah dipugar kembali ke kondisi aslinya, tetapi juga ruang bersejarah yang hidup, yang menggambarkan kembali masa yang penuh kesulitan namun penuh kejayaan. Tempat ini telah menjadi "sekolah hidup" bagi generasi masa kini untuk lebih memahami nilai perdamaian dan menghargai pengorbanan para leluhur. Dengan makna tersebut, Pangkalan Biro Pusat Selatan ditetapkan sebagai Monumen Nasional khusus, sebuah simbol tak tergoyahkan dari semangat revolusioner Selatan.

Sebelumnya, delegasi juga mengunjungi Taman Makam Martir Bukit 82, sebuah "alamat merah" dengan banyak tonggak tragis di wilayah perbatasan Tây Ninh. Tempat ini merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi lebih dari 14.000 martir yang berjuang dan gugur dalam perang perlawanan melawan penjajah asing, terutama selama perang untuk melindungi perbatasan Barat Daya. Dengan medannya yang tinggi dan menghadap Kamboja, Bukit 82 pernah menjadi lokasi berbagai pertempuran sengit, sebuah simbol kesetiaan dan keberanian para prajurit kita.
Di sini, Kamerad Ngo Dong Hai dan para anggota delegasi mempersembahkan bunga dan dupa ke setiap makam, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada mereka yang telah mengorbankan masa muda dan darah mereka demi Tanah Air. Ruang pemakaman yang khidmat, dengan ribuan nisan berjajar rapi, bendera merah dengan bintang kuning berkibar, mengingatkan semua orang akan tanggung jawab mereka untuk melanjutkan tradisi patriotisme dan bergandengan tangan membangun tanah air yang kokoh.

Kunjungan delegasi Komisi Propaganda dan Mobilisasi Massa Pusat ini bukan hanya kegiatan syukur, tetapi juga memiliki makna pendidikan yang mendalam, meneguhkan moralitas bangsa, "Ketika minum air, ingatlah sumbernya". Ini juga merupakan kesempatan bagi setiap kader dan anggota partai untuk lebih bangga akan sejarah Partai, tentara, dan rakyat kita yang gemilang; sekaligus, menjunjung tinggi rasa tanggung jawab dalam upaya pembangunan Partai dan bangsa di era baru.
Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/doan-cong-tac-ban-tuyen-giao-va-dan-van-trung-uong-vieng-cac-anh-hung-liet-si-tai-tay-ninh-20251206160553695.htm










Komentar (0)