Tim futsal Vietnam luar biasa, pertandingan finalnya terlalu ideal

Final "impian"

Pada malam tanggal 8 November, tim futsal Indonesia mengalahkan Thailand 5-1 di semifinal kedua turnamen tersebut untuk melanjutkan perjalanan mereka menaklukkan kejuaraan futsal Asia Tenggara untuk kedua kalinya dalam sejarah. Lawan tim nusantara adalah tim futsal Vietnam, yang mengalahkan Australia 5-4.

Dinh Cong Vien (nomor 7) dan rekan-rekannya bermain sangat berani dalam pertandingan semifinal melawan tim futsal Australia.

Setelah dua pertandingan semifinal berakhir, CNN Indonesia menerbitkan artikel berjudul "Indonesia - Vietnam: Final yang Ideal". Surat kabar tersebut menganalisis: "Ini adalah final yang ideal jika melihat performa kedua tim. Baik tim futsal Indonesia maupun Vietnam bermain meyakinkan dalam perjalanan mereka menuju final. Tim futsal Indonesia menyelesaikan babak penyisihan grup dengan 9 poin mutlak, mengalahkan Kamboja (9-0), Australia (3-1), dan Myanmar (5-1). Performa impresif ini berlanjut di semifinal. Sementara itu, tim futsal Thailand, sang raja Asia Tenggara, juga harus tumbang. Kekuatan "Gajah Perang" di turnamen ini sudah tidak terlalu impresif lagi."

Tim futsal Vietnam juga melakukan hal yang sama. Mereka menyelesaikan babak penyisihan grup dengan raihan sempurna 12 poin, mengalahkan Thailand 3-2 untuk menjuarai Grup A. Di semifinal melawan Australia, tim futsal Vietnam menunjukkan ketangguhan yang luar biasa. Mereka sempat tertinggal 0-2 di babak pertama, tetapi tetap berjuang untuk menang 5-4 dalam pertandingan yang berlangsung hingga 2 babak tambahan," CNN Indonesia juga memuji pelatih Diego Giustozzi dan timnya.

Apa yang dikatakan "mantan pemain" tim futsal Vietnam?

Dalam konferensi pers pascapertandingan, kapten tim futsal Indonesia, Hector Souto, tidak banyak berkomentar mengenai lawannya, Vietnam, di pertandingan final. Menurut Bola , ahli strategi asal Spanyol itu hanya menegaskan tekadnya untuk memenangkan kejuaraan dan siap menghadapi tantangan yang tersisa di turnamen.

Tim futsal Indonesia juga berjaya di turnamen ini.

Pelatih Souto kemudian menganalisis lebih lanjut: "Para pemain saya berusaha sangat keras. Semua orang tertekan karena tim futsal Thailand kuat. Saya akui Thailand bermain lebih baik di babak pertama, tetapi mereka mengubah gaya bermain mereka. Dan saya sangat senang para penggemar Indonesia datang ke stadion untuk menyemangati kami. Semua orang ingin menghadapi Thailand karena ini adalah lawan yang sangat kuat, saya ulangi sekali lagi. Para pemain juga 'menghindar' dengan baik. Saya tidak ingin ada yang cedera."

Ia optimistis dengan masa depan futsal di nusantara: "Melihat ke depan sekitar 3 tahun ke depan, saya yakin tim futsal Indonesia akan berkembang lebih pesat lagi. Saya melihat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang berupaya agar kejuaraan nasional semakin kuat, dan para pemain akan memiliki lebih banyak waktu bermain."

Pak Souto bukanlah orang asing bagi futsal Vietnam. Pelatih ini pernah bekerja di Thai Son Nam Club, sebagai asisten pelatih tim nasional Vietnam. Pada tahun 2017, beliau memimpin tim futsal U-20 Vietnam meraih Piala Asia U-20. Pakar strategi ini akan kembali bertemu Chau Doan Phat, Tran Thai Huy... dan tim futsal Vietnam di pertandingan final Kejuaraan Futsal Asia Tenggara 2024, yang akan berlangsung pukul 18.00 pada 10 November.

Source: https://thanhnien.vn/bao-indonesia-doi-tuyen-futsal-viet-nam-phi-thuong-tran-chung-ket-qua-ly-tuong-18524110823352522.htm