Wilayah yang terkena dampak gempa bumi di Jepang
Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter mengguncang sebagian besar wilayah pesisir Jepang bagian barat pada tanggal 1 Januari, dengan peringatan tsunami besar dikeluarkan di Prefektur Ishikawa, Mainichi Shimbun melaporkan.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menetapkan bahwa ada gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter dengan episentrum 10 km di kedalaman sekitar 42 km dari kota Anamizu (prefektur Ishikawa), disertai oleh dua gempa susulan besar dengan kekuatan 6,2 dan 5,2 skala Richter di daerah tersebut.
Gempa dan tsunami di hari tahun baru, Perdana Menteri Jepang keluarkan instruksi mendesak
Gempa bumi terjadi pukul 16.10 waktu setempat, dengan intensitas seismik 7, level tertinggi di Jepang, di Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa. Gempa bumi pada Hari Tahun Baru 2024 juga mengguncang gedung-gedung di pusat kota Tokyo dan di seluruh wilayah Kanto.
NHK melaporkan bahwa masyarakat diperingatkan untuk segera meninggalkan daerah pesisir di prefektur Ishikawa, Niigata, Toyama dan Yamagata, dengan gelombang tsunami diperkirakan mencapai ketinggian 5 meter di Semenanjung Noto di Nishikawa.
Menurut Asahi TV, peringatan tsunami setinggi 3 meter dikeluarkan untuk wilayah Prefektur Yamagata, Niigata, Toyama, Ishikawa, Fukui, dan Hyogo. Selain itu, peringatan tsunami setinggi 1 meter dikeluarkan untuk wilayah Hokkaido bagian barat, Prefektur Aomoro, dan banyak wilayah lainnya.
Layanan kereta peluru di Jepang tengah-timur dihentikan setelah gempa bumi, kantor berita Kyodo melaporkan.
Gempa bumi pada tanggal 1 Januari merusak rumah-rumah di kota Wajima
Menurut NHK, gelombang setinggi lebih dari 1 meter menghantam pantai kota Wajima di provinsi Ishikawa.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengimbau masyarakat untuk mengungsi ke tempat aman setelah peringatan gempa bumi dan tsunami. Ia memperingatkan agar masyarakat bersiap menghadapi kemungkinan gempa bumi susulan. Pemerintah akan terus memverifikasi kerusakan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, demikian Reuters mengutip pernyataannya.
Ia juga mengonfirmasi bahwa sejauh ini tidak ada anomali yang dilaporkan di pembangkit listrik tenaga nuklir mana pun. Sementara itu, Perusahaan Listrik Hokuriku menyatakan bahwa lebih dari 36.000 orang telah kehilangan aliran listrik.
Perusahaan Listrik Hokuriku mengatakan pihaknya sedang memeriksa setiap kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklirnya.
Seorang juru bicara Kansai Electric Power Co. mengatakan saat ini tidak ada kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir tetapi perusahaan memantau situasi dengan cermat.
Badan Meteorologi Korea mengatakan tsunami setinggi 0,3 meter dapat melanda pantai timur negara itu antara pukul 9:29 pagi dan 10:17 pagi GMT, menurut Reuters.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)