Dong Nai sedang bergerak menuju kawasan perkotaan dengan jalan-jalan besar, tempat parkir luas, dan ruang hijau.

Pada tanggal 1 Maret, Komite Rakyat Provinsi Dong Nai menyelenggarakan konferensi untuk melaksanakan resolusi Politbiro tentang perencanaan, pembangunan, pengelolaan, dan pembangunan berkelanjutan kota-kota Vietnam hingga tahun 2030, dengan visi hingga tahun 2045, di Provinsi Dong Nai.

Đồng Nai hướng tới đô thị có đường lớn, bãi đậu xe rộng, không gian xanh- Ảnh 1. — Pengembangan perkotaan di Dong Nai akan terkait erat dengan ruang hijau, lahan parkir yang luas, dan jalan raya yang lebar.

Menurut Bapak Nguyen Hong Linh, Sekretaris Komite Partai Provinsi Dong Nai, Komite Partai Provinsi juga telah mengeluarkan program aksi untuk pembangunan perkotaan di provinsi Dong Nai.

Hal ini bertujuan untuk mencapai tiga sasaran: meningkatkan kualitas hidup penduduk perkotaan, meningkatkan nilai ekonomi perdagangan dan perniagaan, serta menciptakan koneksi dengan dunia.

"Pembangunan perkotaan harus berpusat pada manusia dan melayani masyarakat. Area-area terindah harus digunakan untuk menciptakan hal-hal yang paling bermanfaat bagi masyarakat," kata Bapak Linh.

Selain itu, Bapak Linh juga memaparkan delapan kelompok solusi dan 18 isu yang perlu diperhatikan. Di antaranya, perhatian harus diberikan pada perencanaan pelaksanaan langkah selanjutnya.

Đồng Nai hướng tới đô thị có đường lớn, bãi đậu xe rộng, không gian xanh- Ảnh 2. — Pemandangan kota Bien Hoa, lokasi di mana pusat administrasi provinsi Dong Nai akan segera dibangun.

Pelaksana Tugas Ketua Komite Rakyat Provinsi Vo Tan Duc juga mencatat bahwa Dong Nai adalah daerah yang menggabungkan banyak keunggulan untuk pembangunan: Bandara Internasional Long Thanh, sistem pelabuhan laut dalam, 33 kawasan industri, jaringan jalan raya yang beragam, dan lain sebagainya.

Inilah potensi, keunggulan, dan peluang bagi provinsi untuk mengembangkan ruang pembangunan sosial-ekonominya.

"Kawasan perkotaan masa depan di Dong Nai harus memenuhi '5 hal yang 'ya' dan 5 hal yang 'tidak'. Kelima hal yang 'ya' tersebut meliputi: kawasan perkotaan dengan bangunan ikonik, ruang hijau, tempat parkir, toilet umum, dan jalanan yang luas dan indah."

"Lima hal yang 'tidak' itu adalah: kota yang bebas dari kabel kusut, sampah, pengemis, pedagang kaki lima yang tidak enak dipandang, dan penggalian jalan yang berantakan," harap Bapak Duc.

Menurut laporan dari Departemen Konstruksi Dong Nai, rencananya Dong Nai akan memiliki 17 kawasan perkotaan pada tahun 2030.

Sumber