Memastikan konsistensi dan sinkronisasi dengan dokumen hukum terkini
Surat Edaran ini menggantikan ketentuan Pasal 3, Pasal 5, Pasal 6, dan Pasal 7 Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nomor 40/2020/TT-BGD&DT tanggal 26 Oktober 2020 yang mengatur tentang kode, standar jabatan profesi, pengangkatan, dan penggolongan gaji tenaga pendidik pada perguruan tinggi negeri, pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku.
Rancangan Surat Edaran ini meneruskan isi yang tercantum dalam Surat Edaran Nomor 40 tentang tugas, standar etika profesi, standar pembinaan dan pengembangan kualifikasi, serta standar keahlian dan profesionalisme dosen pengajar perguruan tinggi, dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; sesuai dengan pedoman, kebijakan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di tingkat Partai dan Negara.
Pasal 13 Undang-Undang Guru (UU No. 73/2025/QH15) yang diterbitkan pada tanggal 16 Juni 2025, menetapkan standar profesional bagi guru dan menugaskan Menteri Pendidikan dan Pelatihan untuk menetapkan standar profesional bagi guru.
Dalam rangka menjamin adanya kesesuaian dan sinkronisasi dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai dosen pada lembaga pendidikan, termasuk dosen yang mengajar pada perguruan tinggi, dan sesuai dengan pedoman, kebijakan Partai, dan peraturan perundang-undangan Negara, maka perlu disusun standar profesi dosen yang mengajar pada perguruan tinggi.
Dosen secara proaktif membekali keterampilan sesuai dengan kebutuhan posisi pekerjaan
Resolusi No. 71-NQ/TW tanggal 22 Agustus 2025 dari Politbiro tentang terobosan dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan sekali lagi menegaskan: peserta didik adalah pusat dan subjek dari proses pendidikan dan pelatihan; sekolah adalah fondasinya, guru adalah penggerak, yang menentukan kualitas pendidikan dan pelatihan.
Sehubungan dengan itu, penyebarluasan standar profesi dosen pengajar di perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Guru dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, akan memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan.
Selain itu, standar profesi dosen pengajar di perguruan tinggi merupakan landasan hukum bagi pembinaan, pengelolaan, dan pengembangan tenaga kependidikan di perguruan tinggi.
Lembaga pengelola pendidikan dan institusi pendidikan menggunakan standar profesional dosen dalam rekrutmen, penempatan, evaluasi, pelatihan, dan pengembangan dosen; serta mengembangkan dan menerapkan kebijakan pengembangan staf. Standar profesional juga membantu dosen di perguruan tinggi memahami dengan jelas standar profesional dosen di perguruan tinggi, mendefinisikan rencana pelatihan dan pengembangan secara jelas, dan membekali individu dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh posisi jabatan yang dijabatnya.
Bersamaan dengan itu, rancangan Surat Edaran ini juga melengkapi kerangka hukum bagi lembaga pengelola negara di bidang pendidikan dan pelatihan. Kementerian, lembaga, daerah, dan perguruan tinggi wajib melaksanakan rekrutmen, pemanfaatan, dan pengelolaan dosen; memastikan konsistensi dan sinkronisasi dengan sistem dokumen hukum terkait yang berlaku, terutama ketentuan baru dalam Undang-Undang Guru dan sesuai dengan praktik.
Berlaku bagi dosen yang mengajar di perguruan tinggi negeri dan swasta.
Pengaturan tentang kode, jenjang jabatan profesi, petunjuk pengangkatan dan pengaturan gaji menurut jabatan (asas pengangkatan, hal pengangkatan, pengaturan gaji dosen) (Pasal 2, 8, 9, dan 10 Surat Edaran Nomor 40) dialihkan ke dalam Rancangan Surat Edaran yang mengatur tentang kode, pengangkatan, dan pengaturan gaji guru bagi guru yang mengajar pada lembaga pendidikan negeri.
Surat Edaran No. 40 menetapkan bahwa subjek aplikasi adalah staf pengajar di perguruan tinggi negeri. Dalam draf Surat Edaran yang baru, subjek aplikasi adalah dosen yang mengajar di perguruan tinggi dan organisasi serta individu terkait, baik negeri maupun swasta. Draf Surat Edaran yang baru tidak berlaku bagi dosen yang mengajar di perguruan tinggi di bawah kewenangan pengelolaan negara Kementerian Keamanan Publik dan Kementerian Pertahanan Nasional.
Melengkapi tanggung jawab pimpinan perguruan tinggi
Di samping tugas dosen sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Nomor 40, sesuai ketentuan rancangan Surat Edaran yang baru, dosen perguruan tinggi, dosen senior perguruan tinggi, juga diwajibkan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan atau pimpinan unit kerja di bawah atau langsung di bawah lembaga pendidikan tinggi yang didesentralisasikan sesuai kewenangannya, sesuai dengan standar kompetensi dan keahlian profesional dosen perguruan tinggi serta ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Rancangan Surat Edaran tersebut mengatur bahwa pimpinan perguruan tinggi atau pimpinan unit kerja yang berada di bawah atau berada langsung di bawah perguruan tinggi berwenang, berdasarkan standar kompetensi dan keahlian profesi dosen pengajar di perguruan tinggi, mengatur, menugaskan, dan melimpahkan tugas kepada dosen perguruan tinggi serta menilai tingkat penyelesaian tugas sesuai dengan jabatan profesi dosen perguruan tinggi.
Pimpinan perguruan tinggi atau pimpinan unit kerja yang berada di bawah atau di bawah naungan perguruan tinggi wajib menyusun dan melaksanakan rencana pembinaan, pelatihan, dan pengembangan tenaga pendidik perguruan tinggi sesuai dengan kewenangannya; memberikan nasihat kepada pimpinan perguruan tinggi dan pemerintah daerah tentang pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu, kemampuan profesional, serta keahlian tenaga pendidik perguruan tinggi.
Lihat detail draf DI SINI.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/du-thao-quy-dinh-chuan-nghe-nghiep-giang-vien-dai-hoc-post751098.html
Komentar (0)