
Memulai dengan kegiatan ekstrakurikuler
Menurut perwakilan sekolah, sejak tahun 2020, jogging sudah dianggap sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib, yang bertujuan untuk pengembangan diri, dengan tujuan "bukan lari cepat, melainkan lari jangka panjang, melatih kedisiplinan, melatih kemauan".
Banyak siswa di sini mengatakan bahwa awalnya mereka hanya diinstruksikan untuk berlatih lari sejauh 2 km setiap malam. Setelah terbiasa, mereka berlari dalam kelompok kecil, di akhir pekan, di taman dan lapangan besar, mengatasi tantangan sejauh 5 km, 10 km, 15 km, dan 21 km. Setiap rute dihitung secara jelas dalam kilometer dan waktu, serta direkam pada aplikasi pintar, sehingga para pelari dapat melihat kemajuan mereka dengan jelas, sebagai motivasi.

Hal yang paling menonjol dari aktivitas fisik ini adalah para dosen dan staf menjadi "lokomotif": banyak orang berusia 40-50 tahun masih aktif berlatih. Sejak awal tahun 2022, "Klub Lari FPoly 42 km" telah didirikan, mengambil "inti" dari para anggota yang gigih menekuni olahraga ini, baik sebagai teladan maupun sebagai pendukung dan pembimbing tim untuk berlatih dengan benar, berlatih secara teratur, dan berusaha melampaui batas.



Signifikansi pendidikan dan sosial dari seorang "Pemegang Rekor"
Berlari – mengikuti sekolah, tidak hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga untuk membentuk kepribadian: disiplin, ketekunan, mengatasi kesulitan, disiplin diri, mampu menetapkan tujuan, berkomitmen, dan mewujudkannya hingga akhir. Hal ini sejalan dengan filosofi PoliteknikFPT , yaitu "belajar sambil berlatih" – membantu mahasiswa membentuk kebiasaan hidup positif, siap menghadapi tantangan, tidak hanya dalam studi tetapi juga dalam pekerjaan dan kehidupan di masa mendatang.
Fakta bahwa 186 staf, dosen, dan mahasiswa berhasil menyelesaikan jarak 42 km di VnExpress Marathon Hanoi Midnight 2025 baru-baru ini, yang membantu Politeknik FPT diakui sebagai rekor Vietnam untuk jumlah peserta maraton dari sebuah Perguruan Tinggi, adalah bukti bahwa model "ruang kuliah + lintasan lari" bukan hanya simbolis, tetapi merupakan hasil nyata dari keyakinan dan kemauan.

Jika metode ini dipertahankan, dapat dikatakan bahwa Politeknik FPT berkontribusi dalam mendefinisikan ulang peran olahraga dalam pendidikan secara umum, dan pendidikan vokasi secara khusus. Olahraga bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan program untuk melatih kepribadian, keterampilan hidup, serta kesehatan fisik dan mental. Ketika ruang kuliah dan lintasan olahraga berjalan beriringan, mahasiswa tidak hanya akan lulus dengan bekal ilmu, tetapi juga kesehatan, disiplin, ketekunan, dan semangat yang siap menghadapi tantangan.
Sumber: https://tienphong.vn/fpt-polytechnic-va-hanh-trinh-dua-marathon-vao-giao-duc-post1801005.tpo






Komentar (0)