Informasi dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa Departemen Kedokteran Pencegahan, Kementerian Kesehatan telah berkoordinasi dengan Balai Besar Higiene dan Epidemiologi untuk mendistribusikan vaksin DPT-VGB-Hib (difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, pneumonia/meningitis purulen yang disebabkan oleh bakteri Hib) guna melayani kebutuhan perluasan vaksinasi.
Oleh karena itu, pada tanggal 27 Desember, Institut Pusat Higiene dan Epidemiologi mengirimkan dokumen kepada Institut Higiene dan Epidemiologi, Institut Pasteur, dan Pusat Pengendalian Penyakit di 63 provinsi dan kota mengenai alokasi vaksin ini.
Perluasan imunisasi merupakan tindakan pencegahan penyakit yang efektif (foto ilustrasi - sumber Internet).
Sebelumnya, pada 16 Desember, Institut Nasional Higiene dan Epidemiologi menerima 490.600 dosis vaksin DPT-VGB-Hib yang disponsori Pemerintah Australia ke Vietnam melalui Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).
Setelah vaksin diterima, Institut Sentral Higiene dan Epidemiologi mengirimkan sampel dan dokumen permintaan pengujian ke Institut Nasional Pengawasan Vaksin dan Biologi untuk pengujian kualitas sebelum digunakan sesuai dengan peraturan Kementerian Kesehatan.
Pada tanggal 26 Desember, Institut Nasional untuk Pengendalian Vaksin dan Biologi menerbitkan Sertifikat Asal untuk vaksin-vaksin tersebut. Dengan demikian, vaksin-vaksin ini memenuhi syarat untuk digunakan dalam program imunisasi yang diperluas.
Pada tanggal 26 Desember, Institut Nasional Higiene dan Epidemiologi mendistribusikan vaksin sesuai dengan rencana yang dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan dan mengangkut vaksin ke Institut Higiene dan Epidemiologi/Pasteur di 4 wilayah termasuk Dataran Tinggi Utara, Selatan, Tengah dan Tengah.
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada unit-unit terkait agar siap menyalurkan vaksin DPT-VGB-Hib ke provinsi/kota, khususnya provinsi/kota di wilayah Utara sudah dapat menerima vaksin mulai tanggal 27 Desember, sedangkan provinsi/kota di wilayah lainnya baru dapat menerima vaksin 1-2 hari kemudian saat vaksin sudah diserahkan ke gudang regional.
Rencananya, vaksin DPT-VGB-Hib akan didistribusikan di puskesmas-puskesmas di seluruh Indonesia mulai awal Januari 2024. Vaksin ini akan diprioritaskan untuk suntikan pertama bagi anak usia 2 hingga 18 bulan, kemudian dapat digunakan untuk suntikan kedua dan ketiga bagi anak yang belum menerima ketiga dosis vaksin DPT-VGB-Hib.
Kementerian Kesehatan meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengarahkan alokasi dan penyelenggaraan vaksinasi DPT-VGB-Hib di daerah secara tepat sasaran, aman dan efektif.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)